Kabar Jokowi Masuk Anggota Kehormatan Golkar, Pengamat: Tokoh Bangsa Tak Perlu Rumah Politik

Senin, 09 Desember 2024 - 14:19 WIB
loading...
Kabar Jokowi Masuk Anggota...
Pengamat menilai Presiden ke-7 RI Jokowi sebagai tokoh bangsa tak perlu masuk struktural partai. Diketahui, Jokowi disebut-sebut masuk anggota kehormatan Partai Golkar. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) menyoroti kabar Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang masuk sebagai anggota kehormatan Partai Golkar. Menurut dia, Jokowi sebagai tokoh bangsa tak perlu masuk struktural partai.

"Jokowi itu sebetulnya tidak perlu bingung, dia kan tokoh bangsa. Seorang tokoh bangsa sudah tidak perlu rumah (partai politik), rumahnya kan negara ini, Indonesia," ujat Hensat, Senin (9/12/2024).

"Kecuali dia belum merasa sebagai tokoh bangsa, dia masih merasa menjadi politisi, maka dia memang butuh rumah politik," sambungnya.

Dia menilai status Jokowi di Golkar sebagai anggota kehormatan pun tidak memberikan kekuatan politik dalam internal partai. Partai Golkar hanya mengambil kesempatan menampung Jokowi demi meningkatkan elektabilitas partai tanpa harus menjadikannya sebagai kader.

"Anggota kehormatan ini kan seperti ngekos atau mengontrak saja, jadi bukan rumahnya di situ. Memang agak deg-degan juga untuk memberikan Jokowi rumah dengan jejak rekam politiknya yang kuat untuk memunculkan keluarga, belah bambu, dan lain-lain," ungkapnya.

Menurut dia, hanya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dapat menjadi harapan Jokowi untuk menerimanya sebagai kader partai.

Sebab, rekam jejak politik Jokowi membuat partai-partai besar seperti Golkar atau Gerindra tak berani langsung menetapkannya sebagai kader.

Sebelumnya, Golkar menepis kabar Jokowi dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka diangkat sebagai anggota Dewan Kehormatan. Sebab, hingga kini belum ada pembicaraan mengenai hal tersebut.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Sarmuji. Partai Golkar hingga saat ini belum mengeluarkan SK apa pun terkait anggota kehormatan. "Kami belum pernah mengeluarkan SK tentang anggota kehormatan sampai saat ini," katanya, Sabtu (7/12/2024).

Sarmuji bahkan juga menyebut Partai Golkar belum melakukan pembicaraan terkait pengangkatan Jokowi menjadi anggota Dewan Kehormatan. Hal ini termasuk Gibran Rakabuming Raka yang juga telah diumumkan dipecat oleh PDIP.

Meski demikian, Partai Golkar terbuka apabila Jokowi hendak masuk partai berlambang pohon beringin itu. "Siapa pun yang ingin masuk Golkar, kita sambut dengan tangan terbuka, termasuk Jokowi," katanya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1372 seconds (0.1#10.140)