Prabowo Salami WNI di Jepang, Terdengar Celetukan 'Ternyata Orangnya Baik'

Senin, 23 Desember 2019 - 11:17 WIB
Prabowo Salami WNI di Jepang, Terdengar Celetukan Ternyata Orangnya Baik
Prabowo Salami WNI di Jepang, Terdengar Celetukan 'Ternyata Orangnya Baik'
A A A
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto baru saja melakukan kunjungan kehormatan kepada Menteri Pertahanan Jepang, HE Taro Kono pada Jumat 20 Desember 2019. Pertemuan Prabowo ke Jepang untuk mempererat hubungan serta kerja sama bidang pertahanan antara kedua negara.

Kedatangan mantan Danjen Kopassus itu sempat menyita perhatian warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Negeri Sakura tersebut. Peristiwa itu terjadi saat Prabowo berada di Bandara Haneda ketika hendak kembali ke Jakarta, Sabtu 21 Desember 2019.

Prabowo pun menyalami para WNI yang akan naik pesawat. "Ternyata Pak Prabowo orangnya baik ya,” ucapan itu disampaikan salah seorang WNI di lokasi.

Ucapan itu didengar langsung Ridwan Dhani Wirianata, Ajudan Pribadi Prabowo yang saat itu mendampingi Prabowo.

"Ucapan itu terucap dari salah satu WNI keturunan kalau saya tidak salah mereka WNI keturunan Jepang. Saya dengar karena saya berdiri paling belakang setelah Pak Prabowo menyalami mereka warga Indonesia yang akan naik pesawat Garuda dari Tokyo ke Jakarta," tulis Dhani dalam akun Facebooknya, Ridwan Dhani Wirianata, Minggu 22 Desember lalu.

Menurut dia, stigma yang dibuat selama ini tentang Prabowo begitu besar dampaknya. Namun, kata dia, Prabowo tidak pernah pusing atas stigma tersebut.

Dia juga menuliskan perasaan Prabowo menyikapi fitnah yang ditujukan kepada dirinya. "Beliau selalu berkata bagi saya fitnah dan caci maki itu hal yang sangat biasa, tidak ada apa-apanya, saya pernah mau mati lebih dari tiga kali, dan Tuhan masih baik dan memberi kesempatan kepada saya. Bayangkan saya sudah pernah di kepung musuh peluru hanya tinggal enam, harapan untuk lolos sangat kecil, tapi Tuhan masih baik kepada saya,” ungkap Dhani menirukan kata-kata yang pernah diucapkan Prabowo.

"Setelah 20 tahun fitnah itu tidak pernah terbukti," katanya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7001 seconds (0.1#10.140)