Tak Ada Politikusnya yang Dipanggil Prabowo, Sinyal Nasdem Oposisi?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dari sejumlah nama politikus yang dipanggil Presiden terpilih, Prabowo Subianto, tak ada satu pun politikus yang berasal dari Partai Nasdem . Dengan tak adanya perwakilan Nasdem tersebut, apakah partai besutan Surya Paloh ini bakal jadi oposisi di Pemerintahan Prabowo?
Diketahui Presiden terpilih, Prabowo Subianto sudah memanggil 49 tokoh nasional ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin 14 Oktober 2024. Tercatat ada 25 orang yang dipanggil Prabowo Subianto dari kalangan politisi.
"Memang hari ini saya memanggil calon-calon menteri dan wakil menteri," kata Prabowo dikutip Selasa (15/10/2024).
Sebelumnya Partai Nasdem memilih tidak menempatkan kadernya dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim menyebut, ada banyak pertimbangan yang dipilih Nasdem sebelum memutuskan tidak masuk kabinet Prabowo.
"Atas dasar pertimbangan banyak hal, kita memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet," ujarnya kepada wartawan, Minggu (13/10/2024).
Hermawi beralasan, masukan dan pemikiran dari Nasdem kepada pemerintahan Prabowo-Gibran jauh lebih penting daripada sekadar kehadiran di dalam kabinet.
"Pikiran-pikiran kita, kontribusi kita terhadap berbagai hal, itu akan jauh lebih berarti daripada secara fisik kita masuk," ujarnya.
Meski begitu dia mengatakan, partai dengan Ketua Umum Surya Paloh ini tetap bergabung dan menjadi bagian tak terpisahkan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Pak Prabowo pernah bilang 'Nasdem kok belum kasih masuk nama?'. Kita diam saja. Jadi bukan soal menolak atau menerima, tetapi sikap Nasdem adalah memberi kontribusi lain selain menempatkan orang di kabinet," pungkasnya.
Tercatat ada 49 tokoh yang dipanggil Prabowo di kediamannya. Dari penelusuran 49 tokoh tersebut, terdapat 25 tokoh yang berasal dari unsur partai politik.
1. Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat/Menteri ATR BPN)
2. Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN/Menteri Perdagangan)
3. Bahlil Lahadalia (Ketua Umum Partai Golkar/Menteri ESDM)
4. Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB)
5. Prasetio Hadi (Ketua DPP Partai Gerindra)
6. Sugiono (Wakil Ketua Umum Partai Gerindra)
7. Yandri Susanto (Wakil Ketua Umum PAN)
8. Fadli Zon (Wakil Ketua Umum Partai Gerindra)
9. Nusron Wahid (Politikus Golkar)
10. Maruarar Sirait (Politikus Partai Gerindra)
11. Abdul Kadir Karding (Politikus PKB)
12. Wihaji (Wakil Ketua Umum Golkar)
13. Teuku Riefky Harsya (Sekjen Partai Demokrat)
14. Yusril Ihza Mahendra (Pakar Hukum Tata Negara/Politikus PBB)
15. Raja Juli Antoni (Sekjen PSI/Wamen ATR)
16. Agus Gumiwang (Menteri Perindustrian/ Politisi Golkar)
17. Iftitah Sulaiman (Politikus Demokrat)
18. Maman Abdurahman (Politikus Partai Golkar)
19. Dito Ariotedjo (Menpora Politisi Golkar)
20. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan/ Politisi PAN)
21. Budi Santoso Sekjen Kemendag politisi PAN
22. Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian)
23. Supratman Andi Agtas (Menkumham/Politikus Gerindra)
24. Rosan Perkasa Roeslani (Menteri Investasi)
25. Meutya Hafid (Ketua Komisi I DPR/Politikus Golkar)
Diketahui Presiden terpilih, Prabowo Subianto sudah memanggil 49 tokoh nasional ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin 14 Oktober 2024. Tercatat ada 25 orang yang dipanggil Prabowo Subianto dari kalangan politisi.
"Memang hari ini saya memanggil calon-calon menteri dan wakil menteri," kata Prabowo dikutip Selasa (15/10/2024).
Sebelumnya Partai Nasdem memilih tidak menempatkan kadernya dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim menyebut, ada banyak pertimbangan yang dipilih Nasdem sebelum memutuskan tidak masuk kabinet Prabowo.
"Atas dasar pertimbangan banyak hal, kita memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet," ujarnya kepada wartawan, Minggu (13/10/2024).
Hermawi beralasan, masukan dan pemikiran dari Nasdem kepada pemerintahan Prabowo-Gibran jauh lebih penting daripada sekadar kehadiran di dalam kabinet.
"Pikiran-pikiran kita, kontribusi kita terhadap berbagai hal, itu akan jauh lebih berarti daripada secara fisik kita masuk," ujarnya.
Meski begitu dia mengatakan, partai dengan Ketua Umum Surya Paloh ini tetap bergabung dan menjadi bagian tak terpisahkan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Pak Prabowo pernah bilang 'Nasdem kok belum kasih masuk nama?'. Kita diam saja. Jadi bukan soal menolak atau menerima, tetapi sikap Nasdem adalah memberi kontribusi lain selain menempatkan orang di kabinet," pungkasnya.
Tercatat ada 49 tokoh yang dipanggil Prabowo di kediamannya. Dari penelusuran 49 tokoh tersebut, terdapat 25 tokoh yang berasal dari unsur partai politik.
1. Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat/Menteri ATR BPN)
2. Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN/Menteri Perdagangan)
3. Bahlil Lahadalia (Ketua Umum Partai Golkar/Menteri ESDM)
4. Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB)
5. Prasetio Hadi (Ketua DPP Partai Gerindra)
6. Sugiono (Wakil Ketua Umum Partai Gerindra)
7. Yandri Susanto (Wakil Ketua Umum PAN)
8. Fadli Zon (Wakil Ketua Umum Partai Gerindra)
9. Nusron Wahid (Politikus Golkar)
10. Maruarar Sirait (Politikus Partai Gerindra)
11. Abdul Kadir Karding (Politikus PKB)
12. Wihaji (Wakil Ketua Umum Golkar)
13. Teuku Riefky Harsya (Sekjen Partai Demokrat)
14. Yusril Ihza Mahendra (Pakar Hukum Tata Negara/Politikus PBB)
15. Raja Juli Antoni (Sekjen PSI/Wamen ATR)
16. Agus Gumiwang (Menteri Perindustrian/ Politisi Golkar)
17. Iftitah Sulaiman (Politikus Demokrat)
18. Maman Abdurahman (Politikus Partai Golkar)
19. Dito Ariotedjo (Menpora Politisi Golkar)
20. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan/ Politisi PAN)
21. Budi Santoso Sekjen Kemendag politisi PAN
22. Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian)
23. Supratman Andi Agtas (Menkumham/Politikus Gerindra)
24. Rosan Perkasa Roeslani (Menteri Investasi)
25. Meutya Hafid (Ketua Komisi I DPR/Politikus Golkar)
(maf)