Ngadu ke DPR, Solidaritas Hakim: Gaji Kami Saat Ini Kayak Uang Jajan Rafathar 3 Hari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) menuntut kesejahteraan para wakil Tuhan saat beraudiensi dengan pimpinan DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (8/10/2024). Gaji dan tunjangan yang diterima oleh hakim dinilai setara dengan uang jajan tiga hari anak Raffi Ahmad, Rafathar Malik Ahmad .
"Kami tidak minta tinggi-tinggi seperti komisaris Pertamina atau direktur utama Bank Mandiri, (kami minta) kelayakan hidup. Gaji kami saat ini itu bisa kayak uang jajan Rafathar tiga hari. Rafathar itu anak artis Raffi Ahmad, seperti itu," ujar Koordinator SHI di DPR Rangga Lukita Desnata saat beraudiensi.
Padahal, kata Rangga, setiap hakim memiliki tanggungan untuk menghidupi keluarga. Atas dasar itu, Rangga meminta pada DPR agar gaji para hakim bisa dinaikan. Apalagi, kata Rangga, hakjm memiliki kewenangan yang besar.
"Kewenangan seperti apa? Menegakkan hukum dan keadilan. Kami mempunyai kekuasaan dapat menentukan yang hak bisa kami jadikan batil, yang benar bisa kami salahkan. Kewenangan itu sangat besar," tutur Rangga.
"Dengan pendapatan kami seperti ini, sangat rentan teman-teman yang menjaga integritasnya terseok-seok Pak, menjalani kehidupan dan penghidupannya akan jatuh juga,” sambungnya.
Kemudian, dia membeberkan dampak buruknya. “Dampaknya seperti apa? Konstituen-konstituen bapak yang akan mencari keadilan nanti akan kesusahan. Apalagi yang berhadapannya itu dengan the have, the have vs the poor atau the state vs the people itu sangat susah," pungkasnya.
"Kami tidak minta tinggi-tinggi seperti komisaris Pertamina atau direktur utama Bank Mandiri, (kami minta) kelayakan hidup. Gaji kami saat ini itu bisa kayak uang jajan Rafathar tiga hari. Rafathar itu anak artis Raffi Ahmad, seperti itu," ujar Koordinator SHI di DPR Rangga Lukita Desnata saat beraudiensi.
Padahal, kata Rangga, setiap hakim memiliki tanggungan untuk menghidupi keluarga. Atas dasar itu, Rangga meminta pada DPR agar gaji para hakim bisa dinaikan. Apalagi, kata Rangga, hakjm memiliki kewenangan yang besar.
"Kewenangan seperti apa? Menegakkan hukum dan keadilan. Kami mempunyai kekuasaan dapat menentukan yang hak bisa kami jadikan batil, yang benar bisa kami salahkan. Kewenangan itu sangat besar," tutur Rangga.
"Dengan pendapatan kami seperti ini, sangat rentan teman-teman yang menjaga integritasnya terseok-seok Pak, menjalani kehidupan dan penghidupannya akan jatuh juga,” sambungnya.
Kemudian, dia membeberkan dampak buruknya. “Dampaknya seperti apa? Konstituen-konstituen bapak yang akan mencari keadilan nanti akan kesusahan. Apalagi yang berhadapannya itu dengan the have, the have vs the poor atau the state vs the people itu sangat susah," pungkasnya.
(rca)