Pengakuan Mengejutkan Wakil Ketua KPK Ini Soal Teror dan Ancaman

JAKARTA - Sudah hampir 4 tahun, Thony Saut Situmorang atau akrab disapa Saut telah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Banyak lika-liku saat dirinya menjabat sebagai pimpinan di lembaga antikorupsi.

Termasuk di antaranya intervensi dari pihak luar dalam hal ini intervensi politik. Sebab pemberantasan korupsi selalu berkaitan, bahkan menjerat para elite partai politik (parpol).

Saut pun mengaku tidak pernah mengalami intervensi secara langsung. Namun, sebagai seorang yang pernah bekerja di Badan Intelegen Negara (BIN), dirinya banyak melihat gerak-gerik yang secara tak langsung dapat diartikan mengintervensi dirinya.

"Kalau langsung sih enggak ya. Ya kalau dia tanya-tanya (kasus) bagaimana perkembangannya. Kan itu sebagai seorang mantan intelijen semua sinyal bisa saya baca. Tetapi sebenarnya enggak dalam posisi. Walaupun ada beberapa arahnya kirim sinyal (intervensi)," ujar Saut saat diwawancarai SINDOnews, Rabu (27/11/2019).

Dirinya mengaku, belum pernah dan berharap tidak mendapatkan intervensi secara langsung, seperti pimpinan KPK lainnya Agus Rahardjo dan Laode M Syarif yang sempat diteror di rumah pribadinya masing-masing.

"Semoga enggak sampai ya kayak Pak Agus, atau Pak Laode. Itu kan ngirim sinyal juga. Tetapi sejauh ini saya ketika orang sudah bertanya lewat seseorang, itu kita tahu," ujarnya.

"Jadi sebenarnya aku anggap sesuatu yang bukan langsung bertanya case itu. Aku hanya ngira-ngira saja. Jadi sekali lagi, (intervensi) langsung tidak," tambahnya.