Cegah Neuropati, Mahasiswa Fisioterapi UI Sosialisasikan Makanan Rendah Gula
loading...
Mahasiswa Fisioterapi UI mengadakan kegiatan kepedulian masyarakat bertajuk Upaya Pencegahan Penyakit Neuropati Sensoris pada Komunitas Persadia Marzuki Mahdi, Kota Bogor, belum lama ini. Foto: Ist
A
A
A
BOGOR - Mahasiswa Fisioterapi Universitas Indonesia (UI) mengadakan kegiatan kepedulian masyarakat bertajuk “Upaya Pencegahan Penyakit Neuropati Sensoris pada Komunitas Persadia Marzuki Mahdi”, Kota Bogor, belum lama ini.
Diketahui, neuropati adalah istilah yang digunakan untuk gejala gangguan atau penyakit pada saraf di tubuh. Gejala yang muncul bisa berupa nyeri, kesemutan, kram otot, hingga susah buang air kecil.
Maka itu, pentingnya menjaga pola makan sehat juga terbukti dapat menjauhkan lansia dari penyakit saraf tersebut.
Penyebab neuropati bisa beragam, mulai dari cedera hingga penyakit tertentu seperti diabetes. Gangguan ini juga bisa terjadi sejak lahir. Sebab itu, pengobatan untuk neuropati juga akan disesuaikan dengan penyebabnya.
Kegiatan ini ditujukan untuk warga berusia 45-60 tahun di komunitas Persadia Marzuki Mahdi Kota Bogor yang bertujuan memberikan pemahaman serta tindakan preventif terkait neuropati sensoris.
Dimulai dengan pemeriksaan GCU (Glucose Control Unit) untuk mengidentifikasi risiko penyakit pada peserta.
Ketua Tim Kepedulian Masyarakat Fisioterapi UI Aji Susilo Prasetio mengatakan, target sasaran program yang diberikan sudah sangat tepat. “Semoga terus keberlanjutan sehingga kami bisa terus mengikuti perkembangan yang ada pada komunitas ini setelah kami berikan penyuluhan,” ujar Aji.
Selanjutnya, mahasiswa memberikan penyuluhan dan sosialisasi mengenai makanan rendah gula mengingat pentingnya pola makan yang sehat dalam mencegah penyakit neuropati.
Tak hanya itu, peserta juga mendapatkan informasi tentang penyakit neuropati, termasuk gejala, penyebab, dan cara penanganannya.
Kegiatan diakhiri dengan senam lansia untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mobilitas para peserta. “Kami bersyukur teman-teman dari UI datang membawakan program neuropati untuk lansia. Ini semua bisa kita lihat dari antusiasme lansia yang datang karena memang tertarik pada program yang mahasiswa bawakan,” ujar Dwi Wahyuni, kader Komunitas Persadia Marzuki Mahdi.
Diketahui, neuropati adalah istilah yang digunakan untuk gejala gangguan atau penyakit pada saraf di tubuh. Gejala yang muncul bisa berupa nyeri, kesemutan, kram otot, hingga susah buang air kecil.
Maka itu, pentingnya menjaga pola makan sehat juga terbukti dapat menjauhkan lansia dari penyakit saraf tersebut.
Penyebab neuropati bisa beragam, mulai dari cedera hingga penyakit tertentu seperti diabetes. Gangguan ini juga bisa terjadi sejak lahir. Sebab itu, pengobatan untuk neuropati juga akan disesuaikan dengan penyebabnya.
Kegiatan ini ditujukan untuk warga berusia 45-60 tahun di komunitas Persadia Marzuki Mahdi Kota Bogor yang bertujuan memberikan pemahaman serta tindakan preventif terkait neuropati sensoris.
Dimulai dengan pemeriksaan GCU (Glucose Control Unit) untuk mengidentifikasi risiko penyakit pada peserta.
Ketua Tim Kepedulian Masyarakat Fisioterapi UI Aji Susilo Prasetio mengatakan, target sasaran program yang diberikan sudah sangat tepat. “Semoga terus keberlanjutan sehingga kami bisa terus mengikuti perkembangan yang ada pada komunitas ini setelah kami berikan penyuluhan,” ujar Aji.
Selanjutnya, mahasiswa memberikan penyuluhan dan sosialisasi mengenai makanan rendah gula mengingat pentingnya pola makan yang sehat dalam mencegah penyakit neuropati.
Tak hanya itu, peserta juga mendapatkan informasi tentang penyakit neuropati, termasuk gejala, penyebab, dan cara penanganannya.
Kegiatan diakhiri dengan senam lansia untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mobilitas para peserta. “Kami bersyukur teman-teman dari UI datang membawakan program neuropati untuk lansia. Ini semua bisa kita lihat dari antusiasme lansia yang datang karena memang tertarik pada program yang mahasiswa bawakan,” ujar Dwi Wahyuni, kader Komunitas Persadia Marzuki Mahdi.
(jon)
Explore More