Jenderal Kopassus Ini Bertaruh Nyawa Menyamar Jadi Kuli Pasar demi Memata-matai Musuh
loading...
A
A
A
Saat tengah asyik mengamati dengan menyamar bagai kuli mengangkuti barang milik pedagang China, tak disangka-sangka, datang helikopter dari Dili ke Batugede. Sutiyoso berusaha secepatnya mencari informasi, siapa-siapa yang datang naik helikopter itu. Sutiyoso kemudian mendapat informasi bahwa yang datang naik helikopter itu adalah polisi militer Timor Portugis dari Dili.
Polisi militer itu datang untuk memeriksa para pendatang, jangan-jangan ada tentara penyusup. Sutiyoso pun mengamati gerak-gerik polisi militer tersebut. Ada dua orang, satu perwira dan satu bintara dengan pakaian preman. "Uh matilah, aku bisa disiksa dan dipenjara," gumam Sutiyoso.
Kedua polisi militer itu berjalan ke sana ke mari mengamati setiap orang dan menanyai identitas orang-orang yang dicurigai. Beruntung, Sutiyoso luput dari kecurigaan kedua polisi militer tersebut. Mungkin karena postur tubuhnya kecil, tak pantas dicurigai sebagai tentara. Apalagi saat itu, Sutiyoso memelihara rambut panjang. Tampangnya terlihat benar-benar layaknya kuli. Sehingga, sampai pulang sore harinya, Sutiyoso aman.
Sutiyoso pun mengetahui banyak hal dari penyusupan tersebut. Di antaranya, di depan pantai ada benteng Portugis yang kuat. Tidak hanya itu, Sutiyoso juga mengetahui jenis senjata yang digunakan dan seperti apa tentara Timor Portugas. Termasuk dari mana pintu masuk untuk menyerang Batugede jika suatu saat diperlukan.
Polisi militer itu datang untuk memeriksa para pendatang, jangan-jangan ada tentara penyusup. Sutiyoso pun mengamati gerak-gerik polisi militer tersebut. Ada dua orang, satu perwira dan satu bintara dengan pakaian preman. "Uh matilah, aku bisa disiksa dan dipenjara," gumam Sutiyoso.
Kedua polisi militer itu berjalan ke sana ke mari mengamati setiap orang dan menanyai identitas orang-orang yang dicurigai. Beruntung, Sutiyoso luput dari kecurigaan kedua polisi militer tersebut. Mungkin karena postur tubuhnya kecil, tak pantas dicurigai sebagai tentara. Apalagi saat itu, Sutiyoso memelihara rambut panjang. Tampangnya terlihat benar-benar layaknya kuli. Sehingga, sampai pulang sore harinya, Sutiyoso aman.
Sutiyoso pun mengetahui banyak hal dari penyusupan tersebut. Di antaranya, di depan pantai ada benteng Portugis yang kuat. Tidak hanya itu, Sutiyoso juga mengetahui jenis senjata yang digunakan dan seperti apa tentara Timor Portugas. Termasuk dari mana pintu masuk untuk menyerang Batugede jika suatu saat diperlukan.
(cip)