5 Jenderal TNI-Polri yang Dikenal Sederhana dan Tak Suka Hidup Bermewah-mewahan

Rabu, 04 September 2024 - 07:34 WIB
loading...
A A A
Sepanjang kehidupannya, Hoegeng memiliki sederet kisah tentang kesederhanaan dan kejujurannya yang menyentuh hati. Salah satunya ketika menolak pemberian mobil dinas.

Singkat cerita, waktu itu Hoegeng menjabat Menteri/Sekretaris Presidium Kabinet. Status tersebut membuatnya mendapatkan jatah dua mobil, yakni mobil untuk dinas sebagai menteri dan mobil untuk keluarga.

Lalu, setelah menjadi Wakapolri, dia kembali ditawari mobil dinas jenis Holden keluaran terbaru. Namun, Hoegeng kembali menolaknya.

"Hoegeng mau simpan di mana lagi ini, Mas Dharto? Hoegeng tak punya garasi lagi?" ucapnya saat beralasan ketika sekretarisnya saat itu, Soedharto Martopoespito, memberitahukan soal jatah mobil dinas untuk keluarganya, dikutip dari buku Hoegeng Polisi dan Menteri Teladan karya Suhartono.

Namun, aturan waktu itu memang mengharuskan Hoegeng untuk mengambilnya. Dia pun akhirnya mengalah, tapi dengan memberi syarat.

"Ya sudah, tetapi tolong disimpan di rumah Mas Dharto saja ya, suatu saat Hoegeng perlu, Hoegeng akan pinjam saja," kata Hoegeng.

3. Mayjen TNI (Purn) Mung Parahadimulyo

Mayjen TNI (Purn) Mung Parahadimulyo adalah purnawirawan TNI Angkatan Darat. Dia pernah memimpin Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang menjadi cikal bakal Kopassus pada 1958-1964.

Pada kepribadiannya, Mung dikenal sebagai sosok bersahaja. Hal ini pernah diungkap Prabowo Subianto dalam buku “Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto”.

Kendati statusnya jenderal, Mung tak memiliki asisten rumah tangga. Prabowo menceritakan bahwa Mung bangun pukul 04.30 WIB, lalu menyapu dan mengepel rumah.

Setelah pekerjaan rumah teratasi, jenderal kelahiran Yogyakarta itu baru berangkat ke kantor. Selain itu, Mung juga dikenal sangat disiplin dan tidak mencampurkan urusan dinas dengan kepentingan pribadi.

Contohnya, dia melarang istri dan anaknya untuk memakai kendaraan dinas. Alhasil, anak Mung harus berjalan kaki ke sekolah, sedangkan istrinya naik becak ketika berbelanja.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1119 seconds (0.1#10.140)