Diaspora Indonesia Berharap Pilkada 2024 Berlangsung Demokratis

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 12:11 WIB
loading...
Diaspora Indonesia Berharap...
Eropa Bersatu memberikan respons ekspresi atas kepedulian dan kekecewaan diaspora Indonesia di Eropa terhadap situasi politik di Tanah Air terkait Pilkada 2024. Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Eropa Bersatu untuk Demokrasi Indonesia (Eropa Bersatu) memberikan respons ekspresi atas kepedulian dan kekecewaan diaspora Indonesia di Eropa terhadap situasi politik di Tanah Air. Hal ini khususnya terkait peraturan perundangan mengenai Pilkada 2024 yang sempat menjadi polemik.

"Kami mengecam pihak-pihak yang berupaya untuk mempermainkan hukum dan demokrasi, yang dilakukan sebagai upaya untuk mencari kekuasaan dan jabatan pada pilkada mendatang," kata Juru Bicara 'Eropa Bersatu' Husni Suwandhi, Sabtu (31/8/2024).

Pernyataan yang diberi judul 'Satu Kata: Lawan!' ini juga mengecam para pelaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang masih sering dilakukan dan berpotensi tinggi terjadi dalam proses pemilu.

Selain Husni, dedengkot aktivis 'Eropa Bersatu' antara lain Sakaria Wielgosz, Arief Imanuwarta, Sofana Plant, Hetty Noer, Nia Poniyah, Ludovicus Mardiyono, Endah Ebner, Jeyhana Weber, dan Mega de Rugy.

Berikut selengkapnya pernyataannya dalam pernyataan ’Eropa Bersatu’ itu:

'Satu Kata: Lawan! Kami tidak takut. Mereka yang merusak konstitusi Indonesia. Kita pasti lawan!Mereka yang menghalalkan segala cara demi kekuasaan. Kita pasti lawan!! Mereka yang melakukan praktik korupsi uang negara. Kita pasti lawan!! Mereka yang berkolusi mempermainkan hukum.

Kita pasti lawan!! Mereka yang bernepotisme sekeluarga untuk menjabat dengan cara curang. Kita pasti lawan!! Cukup sudah kalian membuat kegaduhan. Meraup karena rakus kekuasaan. Permainan kotor yang tidak pernah berkesudahan. Seakan lupa akan janji yang disebut atas nama Tuhan.

Cukup sudah kami berdiam. Melihat trik jahanam yang semakin menerkam. Merobek konstitusi yang semakin terancam. Seolah bangsa ini dapat terus dibungkam. Jangan biarkan Tanah Air kita ini tersihir. Oleh tipu daya yang terus bergulir. Pelanggaran etika jangan sampai terulang. Waspada pada upaya mereka yang terus mencari peluang.

Pertahankan hukum dan reformasi. Kita terus berjuang. Agar jangan lagi dipermainkan oleh para pecundang. Negara Republik ini bukanlah kerajaan semesta. Melainkan dari keberagaman suku dan agama. Kedaulatan penuh di tangan rakyat. Vox Populi Vox Dei. Suara rakyat adalah suara Tuhan.

Kami diaspora Indonesia di Eropa Bersatu. Ikut mengawal reformasi dengan setia. Takkan lelah dan dikekang waktu. Karena jiwa raga ini tetap Indonesia’
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1503 seconds (0.1#10.140)