Pilkada Jatim: 3 Cagub Perempuan Bertarung, Nomor 1 Menteri Era Gus Dur dan Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pilkada Jawa Timur (Jatim) menarik perhatian karena tiga calon gubernur ( cagub ) yang bertarung merupakan perempuan. Dari ketiga orang tersebut, ada yang menjadi menteri pada era Gus Dur dan Jokowi.
Pilkada Jatim 2024 akan diikuti tiga pasangan calon. Mereka adalah Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.
Berikut ini sosok tiga cagub Jatim tersebut dan profil singkatnya:
Khofifah Indar Parawansa. Foto/Dok SINDO
Khofifah merupakan politikus kawakan yang terkenal sejak jelang era Reformasi. Perempuan kelahiran Surabaya, 19 Mei 1965 ini merupakan Gubernur Jatim 2019-2024.
Khofifah juga pernah menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB).
Di eksekutif, Khofifah pernah menjadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Khofifah juga menjadi Menteri Sosial di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), tepatnya ada 27 Oktober 2014-17 Januari 2018.
Tri Rismaharini. Foto/Tangkapan layar
Tri Rismaharini, akrab disapa Risma, merupakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Perempuan berlatar belakang birokrat ini lahir di Kediri, 20 November 1961.
Risma yang menjadi birokrat di Pemkot Surabaya, kemudian terpilih sebagai Wali Kota Surabaya sejak 28 September 2010 hingga 23 Desember 2020.
Risma kemudian dipercaya menjadi Menteri Sosial di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, tepatnya pada 23 Desember 2020.
Luluk Nur Hamidah. Foto/Dok SINDOnews
Luluk Nur Hamidah adalah anggota Fraksi PKB DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah IV. Luluk lahir di Jombang, Jawa Timur, 25 Juni 1971.
Dikutip dari laman dpr.go.id, Luluk mengenyam pendidikan di MI Darul Maa'arif, MTsN Darul Ulum, dan MAN Darul Ulum. Dia kemudian menempuh pendidikan S1 Pendidikan Agama di IAIN Sunan Ampel Malang, S2 Ilmu Sosiologi FISIP Universitas Indonesia, dan S2 Publik Administrasi LKYSPP NUS-SINGAPORE.
Sebelum menjadi anggota DPR, Luluk merupakan Staf Ahli Fraksi Tahun 2009 - 2019. Dia juga menjadi dosen di beberapa kampus seperti Universitas Nasional 1946 dan Universitas Nahdlatul Ulama.
Luluk juga pernah aktif di berbagai organisasi seperti PP Fatayat NU, PP RMI-PBNU, dan KNPI. Dia juga tercatat sebagai Ketua Bidang Luar Negeri DPP PKB Periode 2019-2024.
Berbeda dengan Khofifah dan Risma, Luluk belum pernah menjabat di eksekutif atau menjadi menteri.
Pilkada Jatim 2024 akan diikuti tiga pasangan calon. Mereka adalah Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.
Berikut ini sosok tiga cagub Jatim tersebut dan profil singkatnya:
1. Khofifah Indar Parawansa
Khofifah Indar Parawansa. Foto/Dok SINDO
Khofifah merupakan politikus kawakan yang terkenal sejak jelang era Reformasi. Perempuan kelahiran Surabaya, 19 Mei 1965 ini merupakan Gubernur Jatim 2019-2024.
Khofifah juga pernah menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB).
Di eksekutif, Khofifah pernah menjadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Khofifah juga menjadi Menteri Sosial di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), tepatnya ada 27 Oktober 2014-17 Januari 2018.
2. Tri Rismaharini
Tri Rismaharini. Foto/Tangkapan layar
Tri Rismaharini, akrab disapa Risma, merupakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Perempuan berlatar belakang birokrat ini lahir di Kediri, 20 November 1961.
Risma yang menjadi birokrat di Pemkot Surabaya, kemudian terpilih sebagai Wali Kota Surabaya sejak 28 September 2010 hingga 23 Desember 2020.
Risma kemudian dipercaya menjadi Menteri Sosial di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, tepatnya pada 23 Desember 2020.
3. Luluk Nur Hamidah
Luluk Nur Hamidah. Foto/Dok SINDOnews
Luluk Nur Hamidah adalah anggota Fraksi PKB DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah IV. Luluk lahir di Jombang, Jawa Timur, 25 Juni 1971.
Dikutip dari laman dpr.go.id, Luluk mengenyam pendidikan di MI Darul Maa'arif, MTsN Darul Ulum, dan MAN Darul Ulum. Dia kemudian menempuh pendidikan S1 Pendidikan Agama di IAIN Sunan Ampel Malang, S2 Ilmu Sosiologi FISIP Universitas Indonesia, dan S2 Publik Administrasi LKYSPP NUS-SINGAPORE.
Sebelum menjadi anggota DPR, Luluk merupakan Staf Ahli Fraksi Tahun 2009 - 2019. Dia juga menjadi dosen di beberapa kampus seperti Universitas Nasional 1946 dan Universitas Nahdlatul Ulama.
Luluk juga pernah aktif di berbagai organisasi seperti PP Fatayat NU, PP RMI-PBNU, dan KNPI. Dia juga tercatat sebagai Ketua Bidang Luar Negeri DPP PKB Periode 2019-2024.
Berbeda dengan Khofifah dan Risma, Luluk belum pernah menjabat di eksekutif atau menjadi menteri.
(zik)