Masuk Parlemen, Tommy Kurniawan Berharap Ditugaskan di Komisi X atau VI

JAKARTA - Sejumlah artis resmi dilantik sebagai anggota DPR RI. Mereka antara lain Mulan Jameela, Krisdayanti, Nurul Arifin, Rieke Diah Pitaloka, Desy Ratnasari, Arzetti Bilbina, Rachel Maryam, Rano Karno, Primus Yustisio, Eko Hendro Purnomo, Dede Yusuf Macan Effendi, Tommy Kurniawan, Muhammad Farhan, dan Nico Siahaan. Selama ini, banyak pihak yang memandang sebelah mata kiprah artis di Parlemen.

Menanggapi pandangan publik terhadap imej artis di Parlemen, Tommy Kurniawan mengatakan sebagai anggota DPR berlatar belakang artis, dirinya menghargai pendapat setiap orang, termasuk mereka yang masih mempertanyakan kapasitas artis yang lolos ke Parlemen. Namun, menurutnya, hal yang harus dipahami publik, kinerja DPR bukan kinerja perorangan namun kerja-kerja kolektif.

”Ya enggak apa-apa kita kan menghargai pendapat setiap orang. Yang jelas yang mesti diketahui semua orang, pekerjaan DPR itu adalah pekerjaan kolektif, pekerjaan fraksi, tidak bisa di DPR itu dinilai person to person, tapi pekerjaan bersama,” ujar politikus yang akrab disapa Tomkur ini, Jumat (4/10/2019).

Artis yang lolos ke Parlemen dari Daerah Pemilihan Jawa Barat V ini mengatakan, seharusnya semua pihak bisa mengedepankan pikiran yang positif terhadap para artis yang memutuskan terjun ke dunia politik. ”Kita harus kedepankan positive thinking karena setiap artis ingin jadi anggota DPR, pasti ingin berkontribusi. Nilainya kecil besar, itu kembali kepada pribadi masing-masing,” tuturnya.

Politikus PKB ini meminta agar publik tidak mengeneralisir semua artis yang menjadi anggota DPR tidak memiliki kapasitas yang mumpuni, meski tidak kelihatan suaranya di ruang publik. ”Jangan melihat secara general. Bisa jadi dia tidak mau berbicara di publik, tapi bicara di fraksi cuma tidak kelihatan,” jelasnya.

Menurutnya, setiap anggota Dewan apapun latar belakangnya, memiliki garis perjuangannya sendiri-sendiri. Dia mencontohkan, dirinya sebagai artis, kerap mendapatkan aspirasi dari para seniman yang mnenginginkan agar diperjuangkan Undang-undang Perfilman.

”Rata-rata saya ketemu teman-teman seniman, mereka minta diperjuangkan UU Perfilman yang masih antre. Ya saya bilang kalau suaranya cuma sedikit di DPR, itu enggak mungkin bisa terus maju. Perlu ada forum lagi untuk mendorong anggota DPR, bukan cuma insan perfilman, itu baru di sisi kita,” katanya.

Bintang sinetron Buruan Sayang Gue ini berharap nantinya bisa ditugaskan di Komisi X atau VI. Alasan menginginkan Komisi X, Tomkur mengaku sebelum masuk ke Parlemen, dirinya sempat menjadi Staf Khusus bidang Olahraga di era Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Pilihan lainnya adalah Komisi VI.

”Kalau ditempatkan di Komisi VI, kebetulan saya bikin platform UMKM. Nah mungkin di sana saya akan menumpahkan pemikiran saya,” ucapnya.

Tomkur lolos ke Parlemen dengan mengantongi suara sekitar 33.900 sementara total suara PKB di daerah pemilihannya, Kabupaten Bogor mencapai 134.000. Di Kabupaten Bogor, Tomkur berhasil menjadi ”pemecah telur” karena sebelumnya PKB belum pernah mendapatkan kursi DPR RI.