Pimpinan Baru KPK Siap Jawab Keraguan Masyarakat

JAKARTA - DPR telah menetapkan lima komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Periode 2019-2023 dalam Rapat Paripurna di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/9/209) siang.

Sebelumnya, mereka terpilih melalui mekanisme pemungutan suara setelah terlebih dahulu merampungkan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi III DPR pada Jumat 13 September 2019 dini hari.

Kelima komisioner tersebut, yakni Nawawi Pomolango, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, Alexander Marwata, dan Firli Bahuri yang ditetapkan sebagai Ketua KPK.

Kepada wartawan usai rapat paripurna, Alexander Marwata mengaku ketika dirinya terpilih sebagai komisioner KPK periode sebelumnya, masyarakat juga memandang dengan nada pesimistis.

Karena itu, ketika saat ini masyarakat juga menaruh keraguan terhadap lima komisioner yang baru, hal itu seharusnya dijawab dengan kinerja pimpinan KPK ke depan.

”Saya kan bukan yang baru. Dulu ketika saya dipilih bersama empat pimpinan yang lain, masyarakat kan juga meragukan. Rasa-rasanya pimpinan KPK setiap periode itu selalu diragukan oleh masyarakat. Tetapi nanti kita lihat kinerjanya ke depan, bukan pada saat ini,” tuturnya.

Alexander mengatakan, keraguan masyarakat terhadap lima pimpinan baru KPK justru bagus sebagai pemacu bagi pimpinan KPK yang baru untuk bekerja dengan baik dan membuktikan bahwa pandangan masyarakat yang meragukan itu tidak benar.

”Mudah-mudahan dengan keraguan masyarakat itu lebih memacu kami dengan pimpinan KPK jilid lima untuk menjawab keraguan masyarakat dengan kinerja. Saya kira bagus kalau masyarakat ragu. Artinya masyarakat akan terus mengawasi kinerja KPK,” tuturnya.