Ikuti Jejak Tsani Annafari, Saut Situmorang Mundur dari Pimpinan KPK

Jum'at, 13 September 2019 - 10:22 WIB
Ikuti Jejak Tsani Annafari, Saut Situmorang Mundur dari Pimpinan KPK
Ikuti Jejak Tsani Annafari, Saut Situmorang Mundur dari Pimpinan KPK
A A A
JAKARTA - DPR melalui Komisi III secara resmi mengumumkan lima orang bakal menjadi Pimpinan KPK secara resmi dan menetapkan Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Firli Bahuri sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 atau jilid V.

Menanggapi itu, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang langsung bertindak dengan mengundurkan diri dari lembaga antikorupsi itu. Mundurnya Saut, berasal dari pesan elektronik yang dikirimnya kepada internal KPK yang sudah beredar di kalangan wartawan.

Salah satu sumber di KPK saat dikonfirmasi membenarkan ihwal pesan dari Saut yang dikirim lewat email itu. "(Benar), ada email itu, tapi tanya beliau saja," katanya, Jumat (13/9/2019).

SINDOnews pun mencoba menghubungi Saut melalui sambungan telepon dan pesan melalui WhatsApp, namun tidak bisa dihubungi dan belum mendapat respons sampai saat ini.

Diketahui dalam suratnya, Saut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di KPK. Dia menyebut dalam surat itu bakal mengundurkan diri tertanggal Senin 16 September 2019. Pasalnya, masih ada dua kegiatan lagi yang harus dia lakukan sebelum pengunduran dirinya.

"Saudara saudara yang terkasih dalam nama Tuhan yang mengasihi kita semua, izinkan saya bersama ini menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan pengunduran diri saya sebagai Pimpinan KPK terhitung mulai Senin 16 September 2019 (masih ada dua kegiatan lagi di Yogya Sabtu Minggu14/15 Sept 2019-Jelajah Dongeng anti korupsi)," kata Saut dalam pesannya kepada internal KPK.

Saut merupakan salah satu Pimpinan KPK yang memprotes dilolosknnya Firli Bahuri menjadi capim KPK. Firli diduga bermasalah karena melanggar etik. Namun, Komisi III tetap memilih Firli bahkan menjadikannya Ketua KPK jilid V.

Sebelum Saut, Penasihat KPK Tsani Annafari juga langsung mundur dari jabatannya. Alasan Tsani juga sama karena terpilihnya Firli Bahuri sebagai Ketua KPK.

Berikut surat lengkap Saut kepada internal KPK :

Saudara saudara yg terkasih dalam nama Tuhan yang mengasihi kita semua ; Ijinkan saya bersama ini menyampaikan bbrp hal sehubungan dengan Pengunduran diri saya sebagai Pimpinan KPK-terhitung mulai Senin 16 September 2019 - (masih ada dua kegiatan lagi di Yogya Sabtu Minggu14/15 Sept 2019 - Jelajah Dongeng anti korupsi ), al.sbb :

1. Terlebih Dahulu ,saya mohon maaf sekaligus mengucapkan banyak terima kasih kepada semua Pimpinan KPK Jilid IV ( Bunda BP, Bro Alex M , Bro LM Syarif ,dan pak bro Ketua Agus R ) Struktural, Staf,Security,semua OB yg bersihkan ruangan saya setiap hari dan yg membantu menyiapkan makanan( Terutama Mbak Wati dan mas Dul). Driver saya Edy dan Syukron, Pengawal ( E,J dan Sdw, dll ). Setelah hampir 4 tahun kurang beberapa bulan kita bersama sama .Saya tahu beberapa diantara Teman teman pasti pernah sebel bingit sama saya karena style saya.Saya mohon maaf karena dlm banyak hal memang kita harus bisa membedakan antara Cemen dengan penegakan 9 nilai KPK yg kita miliki ( Jujur, Peduli, Mandiri,Disiplin, Tanggung jawab, Kerja Keras, Sederhana Berani dan Adil) yang kita tanamkan dan ajarkan selama ini , sebagai bagian dari nilai di KPK yaitu RI-KPK ( Religius,Integritas,Kepemimpinan, Profesional dan Keadilan) .Mari kita pegang itu sampai kapanpun.

2. Buat Sekjen : Id Cart, Asuransi Js , saya serahkan hari ini titip di mbak Arien (mohon ijin cuti pd hr jumaat ini 13 Sept 2019) saya pulang jam 08.00. oh ya ,Bersama saya tidak ada barang2 Elektronik kantor.

3. Untuk tim Pinda Agar alamat email dan akses Aplikasi sprint dan lain lain agar segera di delete.

4. Buat mas Yudi (ketua WP tetaplah Konsisten bro antum masih komandan ) Kunci Sepeda yg saya sumbangkan untuk Doa dan Momentos/Harapan kita agar siapa pelaku kejahatan atas Novel bisa ditemukan, saya titipkan di Mbak Arien ( with thanks).

5. Untuk Korsepim ( mbak Arien ) terima kasih sudah menata jadwal dan kegiatan Pimpinan, demikian juga Tim protokol yang selama ini bersama saya bila berjalan ( mas Ikbal, bro Ardan,Bli Gede, Mbak Henny , sebelumnya juga ada mbak Komang yg saat ini menjabat Ka Rutan).Terima kasih . Kapan kapan kita pasti ketemu lagi.Trims juga untuk semua staf ACLC, mbak Dinov Lae Sinaga, Tim PJKAKI, Dikyanmas Mas Giri dll yg tdk bisa saya sebut satu persatu. Pasti teman teman jadi bagian yag paling manis dlm sejarah hidup saya.Termausuk tim Biro Hukum.

6. Untuk semua Kordinator Wilayah (1-9), tetaplah semangat menjaga Indonesia dari Timur sampai barat,seperti yg sering saya ucapkan berkali kali di depan kepala daerah (gub,wlikota/bupati dprd) kita hadir untuk menjaga orang orang baik agar tetap baik, semangatlah meningkatkan intervensi kita pada : www.korsupgah.kpk.go.id dan Lakukan terus Inovasi termasuk tim Korsupdak dgn komandan mas Setyo ( bantu terus Koodinasi supervise kasus kasus mangkrak didaerah krn rakyat lokal membutuhkan itu selesai).

7. Secara khusus pula saya sampaikan semua Teman teman yang setiap Jumaat melakukan Oikumene di ruang Konprensi Pres tetaplah memegang 9 NIlai dan RI-KPK kita sampai kapanpun, ingat ingat pesan beberapa Pendeta yang pernah kita undang ke KPK sebagai Pegangan . Terima kasih buat semua, maaf kalau saya belum bisa ikut aktif Melayani, hanya sebagai Jemaat saja. Tuhan Yesus Memberkati kita semua sampai kapanpun .

8. Terakhir Salam dari istri saya Liesdiana Brahmana , My princes Melissa serta putra saya Michael Ong /Cyndi.

9. Tuhan memberkati kita semua . Amin , salam. SS
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9552 seconds (0.1#10.140)