Komunitas Masyarakat Gizi Dukung Program Makan Bergizi Prabowo

Senin, 19 Agustus 2024 - 10:31 WIB
loading...
Komunitas Masyarakat...
Presiden terpilih Prabowo Subianto meninjau pembuatan makanan bergizi. Komunitas Masyarakat Gizi Ibu dan Anak (MGIA) menyatakan dukungannya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Komunitas Masyarakat Gizi Ibu dan Anak (MGIA) menyatakan dukungannya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Program MBG merupakan langkah maju dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat," ujar Ketua MGIA Lely Fitriyani di Tebet, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Lely bahkan berpendapat Indonesia sebenarnya terlambat dalam meluncurkan program pemberian makanan bergizi untuk generasi muda. Dia mengungkapkan 53 negara lain di dunia sudah lebih dulu menerapkan program sejenis yang menyasar anak-anak sekolah.

"Indonesia akan menjadi negara ke-54 yang menggratiskan program ini," tambahnya.

Lely yang juga seorang dokter menuturkan pelaksanaan MBG di sekolah-sekolah berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi domestik. Dia merujuk data dari World Food Program (WFP) yang menunjukkan bahwa setiap pemberian makan kepada 100 ribu anak dapat menciptakan 1.377 lapangan pekerjaan.

"Program ini akan menyerap banyak tenaga kerja perempuan dan menciptakan pasar baru bagi produk-produk dari sektor pertanian," katanya.

Dia juga menekankan pentingnya pengawasan serta kritik yang konstruktif terhadap pelaksanaan program ini. Dia mengajak asosiasi profesi yang terkait dengan gizi untuk aktif terlibat dalam implementasinya.

Di sisi lain, Syarifah Soraya, praktisi gizi dari MGIA menyoroti dampak positif program MBG terhadap kesehatan generasi muda. Namun, dia juga mengingatkan bahwa pemerintah perlu melibatkan ahli kesehatan untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan benar-benar bergizi bagi anak-anak sekolah.

"Mengapa ahli kesehatan perlu dilibatkan? Agar gizi anak-anak bisa ditingkatkan. Misalnya, anak yang kurus bisa mencapai berat badan normal, dan anak yang obesitas bisa kembali ke berat badan yang sehat. Penting untuk melibatkan pihak yang memahami aspek gizi," jelasnya.

Syarifah juga menekankan pemerintah harus melakukan penelitian untuk menentukan indikator keberhasilan program MBG.

"Kami berharap adanya partisipasi dari berbagai pihak dalam mempersiapkan program ini agar hasilnya sesuai dengan harapan semua kalangan. Indikator keberhasilan sangat penting," ucapnya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1978 seconds (0.1#10.140)