LIPI Jajaki Kelanjutan Kerja Sama Riset Gizi Masyarakat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nutrisi yang baik akan membentuk kesehatan manusia di masa depan. Maka dari itu, untuk memastikan anak-anak memiliki kesehatan yang baik agar mampu berjuang demi kemajuan bangsa, segenap pihak perlu memastikan kualitas pangan yang tersedia. Salah satunya adalah melalui kerjasama riset dan inovasi pada bidang pangan untuk keperluan masyarakat luas.
(Baca juga: Imunisasi dan Posyandu Tetap Jalan di Tengah Pandemi Covid-19)
Menindaklanjuti pertemuan CEO Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia Connie Ang dan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama Menteri Riset dan Teknologi beberapa waktu yang lalu, LIPI melakukan kunjungan kerja ke salah satu pabrik Danone SN Indonesia, yaitu Pabrik PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) di Yogyakarta.
(Baca juga: Konsumsi Susu Kental Manis Dinilai Pengaruhi Asupan Gizi Anak)
"Kunjungan dari LIPI hari ini merupakan apresiasi bagi kami dalam membantu mendukung gizi anak bangsa di masa depan. Sarihusada didirikan atas kerjasama PBB dan pemerintah Indonesia untuk menanggulani masalah malnutrisi pada tahun 1950an. Sampai saat ini, semangat tersebut masih terus kami jaga untuk membawa kesehatan ke sebanyak mungkin masyarakat melalui produk pangan yang kami kembangkan," kata Delta Deritawan, Manufacturing Director Danone SN Indonesia dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Dalam memastikan kualitas produk pangan, proses penelitian dan inovasi merupakan tahap yang sangat diperhatikan Sarihusada guna menyediakan produk bernutrisi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi gizi anak-anak di Indonesia. Komitmen ini dibuktikan dengan hadirnya fasilitas riset bertaraf dunia Danone Nutricia Sarihusada R&I Center di Pabrik Danone SN Indonesia di Yogyakarta selain Pusat Riset Danone SN lainnya di Belanda dan Singapura.
Kunjungan tim LIPI ini merupakan bagian dari tindaklanjut rencana kerjasama riset dan inovasi antara Danone SN Indonesia dan LIPI. Pada kesempatan ini, rombongan LIPI mengunjungi [fasilitas spesifik yang dikunjungi], melakukan expertise sharing mengenai kondisi kualitas pangan di Indonesia, peran riset dan inovasi untuk pengembangan produk, keahlian riset dan inovasi masing-masing institusi, hingga diskusi mengenai potensi kerjasama kedepannya.
Kepala Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam (BPTBA) LIPI, Satriyo Krido Wahono, Ph.D mengapresiasi sambutan Danone SN Indonesia dalam kunjungan tersebut.
"Kami senang dapat lebih dekat dengan Danone SN Indonesia untuk memperluas potensi kolaborasi dalam bidang riset dan inovasi. Hal ini merupakan salah satu perwujudan visi kami, di pusat maupun di tingkat daerah, untuk membentuk food science center. Selain mengeksplorasi potensi kolaborasi, kami juga berharap dapat melakukan benchmarking dengan sektor industri untuk penyelarasan jenis fasilitas riset dan inovasi," tuturnya.
Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam penelitian dan pengembangan pangan berkualitas dapat sangat membantu pemenuhan nutrisi masyarakat luas. Dengan mengetahui kondisi spesifik anak-anak Indonesia, teknologi dapat digunakan untuk menyesuaikan kualitas nutrisi agar pangan dapat menjawab tantangan nutrisi yang ada. Apabila pangan seperti ini dapat berkembang secara luas, bukan tidak mungkin masalah malnutrisi di Indonesia dapat membaik.
"Kolaborasi melalui Aitamie dan Probarz merupakan awal yang baik dimana penelitian dan ilmu pengetahuan dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat. Alangkah baiknya apabila kita bisa membentuk lebih banyak jenis produk bernutrisi agar kita dapat bersama-sama membantu masalah nutrisi yang dihadapi anak-anak Indonesia, untuk kehidupan bumi dan manusia yang lebih baik," tutup Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia.
(Baca juga: Imunisasi dan Posyandu Tetap Jalan di Tengah Pandemi Covid-19)
Menindaklanjuti pertemuan CEO Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia Connie Ang dan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama Menteri Riset dan Teknologi beberapa waktu yang lalu, LIPI melakukan kunjungan kerja ke salah satu pabrik Danone SN Indonesia, yaitu Pabrik PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) di Yogyakarta.
(Baca juga: Konsumsi Susu Kental Manis Dinilai Pengaruhi Asupan Gizi Anak)
"Kunjungan dari LIPI hari ini merupakan apresiasi bagi kami dalam membantu mendukung gizi anak bangsa di masa depan. Sarihusada didirikan atas kerjasama PBB dan pemerintah Indonesia untuk menanggulani masalah malnutrisi pada tahun 1950an. Sampai saat ini, semangat tersebut masih terus kami jaga untuk membawa kesehatan ke sebanyak mungkin masyarakat melalui produk pangan yang kami kembangkan," kata Delta Deritawan, Manufacturing Director Danone SN Indonesia dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Dalam memastikan kualitas produk pangan, proses penelitian dan inovasi merupakan tahap yang sangat diperhatikan Sarihusada guna menyediakan produk bernutrisi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi gizi anak-anak di Indonesia. Komitmen ini dibuktikan dengan hadirnya fasilitas riset bertaraf dunia Danone Nutricia Sarihusada R&I Center di Pabrik Danone SN Indonesia di Yogyakarta selain Pusat Riset Danone SN lainnya di Belanda dan Singapura.
Kunjungan tim LIPI ini merupakan bagian dari tindaklanjut rencana kerjasama riset dan inovasi antara Danone SN Indonesia dan LIPI. Pada kesempatan ini, rombongan LIPI mengunjungi [fasilitas spesifik yang dikunjungi], melakukan expertise sharing mengenai kondisi kualitas pangan di Indonesia, peran riset dan inovasi untuk pengembangan produk, keahlian riset dan inovasi masing-masing institusi, hingga diskusi mengenai potensi kerjasama kedepannya.
Kepala Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam (BPTBA) LIPI, Satriyo Krido Wahono, Ph.D mengapresiasi sambutan Danone SN Indonesia dalam kunjungan tersebut.
"Kami senang dapat lebih dekat dengan Danone SN Indonesia untuk memperluas potensi kolaborasi dalam bidang riset dan inovasi. Hal ini merupakan salah satu perwujudan visi kami, di pusat maupun di tingkat daerah, untuk membentuk food science center. Selain mengeksplorasi potensi kolaborasi, kami juga berharap dapat melakukan benchmarking dengan sektor industri untuk penyelarasan jenis fasilitas riset dan inovasi," tuturnya.
Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam penelitian dan pengembangan pangan berkualitas dapat sangat membantu pemenuhan nutrisi masyarakat luas. Dengan mengetahui kondisi spesifik anak-anak Indonesia, teknologi dapat digunakan untuk menyesuaikan kualitas nutrisi agar pangan dapat menjawab tantangan nutrisi yang ada. Apabila pangan seperti ini dapat berkembang secara luas, bukan tidak mungkin masalah malnutrisi di Indonesia dapat membaik.
"Kolaborasi melalui Aitamie dan Probarz merupakan awal yang baik dimana penelitian dan ilmu pengetahuan dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat. Alangkah baiknya apabila kita bisa membentuk lebih banyak jenis produk bernutrisi agar kita dapat bersama-sama membantu masalah nutrisi yang dihadapi anak-anak Indonesia, untuk kehidupan bumi dan manusia yang lebih baik," tutup Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia.
(maf)