Dapat Dukungan dari Mayoritas DPD Golkar, Bahlil: Tunggu Hasil Munas

Jum'at, 16 Agustus 2024 - 15:51 WIB
loading...
Dapat Dukungan dari...
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meminta agar semua pihak menunggu Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar terkait pimpinan definitif pengganti Airlangga Hartarto. Foto/SINDOnews/achmad al fiqri
A A A
JAKARTA - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meminta agar semua pihak menunggu Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar terkait pimpinan definitif pengganti Airlangga Hartarto.

Pernyataan itu dilontarkan saat disinggung adanya klaim yang menyebutkan Bahlil telah mendapat dukungan dari mayoritas DPD Golkar. "Ya saya, nanti kita lihat lah ya. Munas-nya kan tanggal 20. Nanti kita lihat," kata Bahlil di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2024).

Saat dimintai tanggapan terkait adanya dorongan dari internal Golkar agar bisa maju di Ketum Golkar, Bahlil mengaku tak mengikuti dinamika internal Golkar.

Baca juga: Golkar Jabar Dukung Bahlil Lahadalia Gantikan Airlangga Hartarto

"Hmm, saya sendiri belum ikuti terlalu detail ya. Nanti kan Munasnya itu akan dilakukan tanggal 20, pendaftarannya itu yang saya dapat laporan bahwa akan dilakukan di tanggal 19 (Agustus). Jadi mungkin nanti setelah pendaftaran baru kita bisa tahu bagaimana mekanismenya," tandasnya.

Sekedar informasi, posisi Ketua Umum DPP Partai Golkar telah kosong usai Airlangga Hartarto mengundurkan diri. Muncul sejumlah isu terkait mundurnya ketum partai berlambang pohon beringin itu.

Setelah Airlangga mundur, spekulasi terkait Ketua Umum Golkar yang baru lantas bermunculan. Beberapa nama yang dianggap pantas mengisi jabatan itu di antaranya adalah Wakil Ketua Umum Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Selain dua nama itu, muncul juga nama Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Nama putra Presiden Jokowi ini muncul dalam poster yang dibuat Koalisi Muda Pembaharuan Golkar (KMPG).
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Golkar Respons Sindiran...
Golkar Respons Sindiran Megawati soal Ijazah Jokowi: Polemik Sebaiknya Diakhiri
Jelang Muktamar PPP,...
Jelang Muktamar PPP, Nama Sandiaga Uno Hingga Gus Yasin Masuk Bursa Caketum
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
Golkar Inisiasi Pembentukan...
Golkar Inisiasi Pembentukan Koalisi Permanen, Ini Tujuannya
Golkar Inisiasi Koalisi...
Golkar Inisiasi Koalisi Permanen, Nasdem: Bukan Ide Baru
Buka Muspinas ke-III...
Buka Muspinas ke-III Kosgoro 1957, Bahlil Dorong Kolaborasi dengan Partai Golkar
Legislator Partai Perindo...
Legislator Partai Perindo Salomiel Arnius Apresiasi Respons Cepat Pemda Kupang Atasi Abrasi di Lahan Bawang
Bantu Pedagang Kecil,...
Bantu Pedagang Kecil, Legislator Partai Perindo Jhony Kareth Bertekad Majukan UMKM Kota Sorong
Bahlil Bingung RI Impor...
Bahlil Bingung RI Impor BBM dari Singapura: Negara Tak Punya Minyak, Tapi Kita Beli dari Sana
Rekomendasi
Iran Ajukan Usaha Nuklir...
Iran Ajukan Usaha Nuklir Patungan dengan AS dan Negara-negara Arab
Ciptakan Lapangan Kerja,...
Ciptakan Lapangan Kerja, HT: Infrastruktur Penting dalam Menyambut Bonus Demografi
Aksi Nyata MNC Peduli...
Aksi Nyata MNC Peduli dan EssilorLuxottica, Kacamata Gratis untuk Anak-anak Papua di Tangerang
Berita Terkini
Dompet Dhuafa Salurkan...
Dompet Dhuafa Salurkan 35.000 Hewan Kurban ke Penjuru Nusantara hingga Palestina
Waspada Upaya Segregasi...
Waspada Upaya Segregasi Masyarakat lewat Narasi Perang Akhir Zaman
Bahas Gagasan Geopolitik...
Bahas Gagasan Geopolitik Gus Dur, ISNU Dukung Diplomasi Global Presiden Prabowo
6 Eks Pejabat PT Antam...
6 Eks Pejabat PT Antam Dituntut 9 Tahun Penjara Terkait Kasus Cap Emas Antam Ilegal
PDIP Ogah Campuri Urusan...
PDIP Ogah Campuri Urusan Peluang Jokowi Jadi Ketum PSI
Malam Ini di INTERUPSI...
Malam Ini di INTERUPSI JOKOWI SIAP KEMBALI KE POLITIK Bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, dan Narasumber Kredibel, Live di iNews
Infografis
125 Juta Orang Dapat...
125 Juta Orang Dapat Binasa Akibat Perang Nuklir India-Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved