Terima Bintang Mahaputera Nararya, Sultan Diminta Jokowi Maksimalkan Peran DPD

Kamis, 15 Agustus 2024 - 08:31 WIB
loading...
Terima Bintang Mahaputera...
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan Bintang Mahaputra Nararya kepada Wakil Ketua DPD, Sultan B Najamuddin. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan Bintang Mahaputra kepada beberapa tokoh nasional. Salah satu tokoh muda yang menerima penghargaan tinggi pada momentum HUT ke-79 RI tahun ini adalah Wakil Ketua DPD, Sultan B Najamuddin.

Sultan disematkan Bintang Mahaputera Nararya atas baktinya sebagai pimpinan lembaga DPD dan pengabdian lainnya yang dianggap signifikan dan positif bagi masyarakat luas.



Secara umum penghargaan tinggi negara diberikan kepada mantan ketua/wakil ketua lembaga tinggi negara. Sultan mengaku sangat bersyukur dan terharu saat diinformasikan akan menerima penghargaan tersebut.

"Saya merasa belum pantas menerima penghargaan yang luar biasa dari negara seperti ini. Tapi penghargaan ini harus saya terima sebagi amanah yang harus dijaga dan dipertanggung jawabkan," ujar Sultan, Kamis (15/8/2024).

Mantan aktivis KNPI itu menilai penghargaan tersebut menjadi pengakuan negara terhadap eksistensi lembaga DPD. Saya dedikasikan penghargaan ini kepada lembaga DPD RI dan masyarakat daerah.

Meski demikian, pemberian penghargaan Bintang Mahaputera Nararya oleh Presiden Jokowi kepada Sultan menimbulkan pertanyaan banyak pihak. Karena lazimnya, penghargaan tinggi ini diberikan setelah purna tugas sebagai pimpinan di lembaga tinggi negara.

Saat ditanya soal adanya kaitan penghargaan tersebut dengan pencalonan dirinya sebagai Ketua DPD periode 2024-2029, Sultan hanya tersenyum dan mengaku sempat dibisikkan pesan oleh Presiden agar memimpin lembaga DPD dengan optimal agar lebih bermanfaat bagi daerah.

"Tadi saat salaman beliau (Jokowi) hanya berbisik untuk terus memimpin lembaga DPD secara maksimal. Artinya, Ini bukan hanya tentang saya secara pribadi, tapi soal masa depan daerah dan lembaga DPD," tegasnya.

Sultan juga terlihat kaget dan mengaku tidak paham saat ditanya mengapa Ketua DPD justru tidak terlihat menerima penghargaan Bintang Mahaputera Nararya.

"Waduh, saya tidak paham dengan proses penilaian dan verifikasi yang dilakukan oleh Sekretariat Negara," paparnya.

Diketahui, Sultan B Najamuddin merupakan mantan kepala daerah yang aktif menyuarakan isu demokrasi, bonus demografi, dan isu lingkungan hidup. Mantan Ketua HIPMI Bengkulu itu juga seringkali berkeliling ke banyak kampus dan mengunjungi pelaku UMKM di daerah.

Dia sering terlihat bersama talenta-talenta muda Indonesia kemudian mendirikan platform digital bernama Smeshub Indonesia untuk membantu pemerintah mengembangkan potensi UMKM dan potensi anak muda.

Dengan kecakapan diplomasinya, Senator Sultan sangat dikenal di kalangan duta besar negara-negara sahabat, terlihat hampir setiap acara acara kedutaan dan forum-forum internasional sultan selalu hadir. Bahkan di kalangan para duta besar, Sultan di daulat menjadi salah satu Penasihat Ambasador Club.

Menurut informasi, mantan Ketua KONI Bengkulu itu bahkan mendirikan sebuah organisasi yang peduli terhadap isu demokrasi dan pendidikan bernama Institute of Democracy and Education (IDE).

Sultan juga bagian dari Dewan Penasihat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI). Organisasi pemuda Islam yang menyebar luas di setiap pelosok daerah.



Terakhir dari beberapa sumber, Sultan dipercaya menjadi Ketua Dewan Penisehat Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) yang bermarkas di Malaysia. Sultan juga diketahui menjadi pimpinan Parlemen yang paling aktif dalam aksi iklim dan selalu hadir sebagai pembicara di Forum Conferenc of Parties (COP).
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1211 seconds (0.1#10.140)