Kerusuhan di Inggris, Menlu Retno Pastikan Kondisi WNI Aman

Kamis, 08 Agustus 2024 - 14:44 WIB
loading...
A A A
Dalam beberapa kejadian, perusuh melemparkan batu bata, botol, dan suar ke arah polisi, melukai beberapa petugas, menjarah, dan membakar toko-toko. Sementara demonstran meneriakkan cercaan anti-Islam saat mereka bentrok dengan demonstran tandingan.

Kekerasan tersebut merupakan yang terburuk yang pernah terjadi di Inggris sejak musim panas 2011, ketika kerusuhan meluas terjadi, menyusul pembunuhan seorang pria ras campuran oleh polisi di London utara.

"Kami telah mengalami kerusuhan dan bentrokan semacam ini, tetapi kerusuhan tersebut terjadi di beberapa wilayah tertentu di negara ini. Sekarang kerusuhan tersebut melanda kota-kota besar dan kecil," kata Tiffany Lynch dari Federasi Kepolisian Inggris dan Wales, dilansir CNA.

Pemerintah mengatakan, polisi memiliki semua sumber daya yang mereka butuhkan untuk menangani kekacauan tersebut. Sementara petugas memperingatkan akan adanya lebih banyak demonstrasi pada hari minggu, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa kerusuhan tersebut dapat menyebar lebih jauh lagi.

Kepolisian telah mengerahkan petugas tambahan sementara Menteri Kehakiman Shabana Mahmood bersikeras bahwa "seluruh sistem peradilan siap untuk menjatuhkan hukuman secepat mungkin".

Bentrokan pada hari Sabtu menandai hari keempat kerusuhan di beberapa kota setelah serangan pisau yang heboh pada hari Senin di Southport, dekat Liverpool di pantai barat laut Inggris.

Protes tersebut dipicu oleh rumor palsu di media sosial tentang latar belakang tersangka kelahiran Inggris berusia 17 tahun Axel Rudakubana, yang didakwa dengan beberapa tuduhan pembunuhan dan percobaan pembunuhan atas serangan di pesta dansa bertema Taylor Swift.
(maf)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0926 seconds (0.1#10.140)