3 Fakta Joni Pemanjat Tiang Bendera: Dulu Viral Selamatkan Merah Putih, Sekarang Gagal Masuk TNI

Rabu, 07 Agustus 2024 - 12:09 WIB
loading...
3 Fakta Joni Pemanjat...
Yohanes Ande Kala alias Joni pemanjat tiang bendera saat upacara HUT ke-73 RI di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) kini sudah lulus SMA. Ia gagal masuk TNI karena tinggi badan kurang dari 160 cm. FOTO/DOK.iNews
A A A
JAKARTA - Joni pemanjat tiang bendera saat upacara HUT ke-73 RI di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menarik perhatian masyarakat. Setelah sempat viral dengan aksinya pada 2018 lalu, kini bocah pemberani itu sudah dewasa dan mengikuti seleksi masuk anggota Tentara Nasional Indonesia ( TNI ).

Namun, Joni dikabarkan gagal dalam seleksi lantaran tinggi badannya yang belum memenuhi syarat. Saat ini, tinggi badan Joni hanya 155,8 cm atau tak memenuhi syarat aspek minimal 160 centimeter.

Kegagalan Joni dalam seleksi TNI ini menuai perhatian dari masyarakat. Terlebih, dulu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berjanji akan membantunya mencapai impian, yakni menjadi tentara.


Fakta Joni Pemanjat Tiang Bendera

1. Viral Panjat Tiang Bendera Pada 2018

Yohanes Ande Kala atau biasa dikenal Joni pernah viral di tahun 2018 lalu. Pada momen upacara HUT ke-73 RI di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), bocah ini dengan berani memanjat tiang bendera untuk membetulkan bagian tali yang tersangkut.

Saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Joni menceritakan kisahnya memanjat tiang bendera itu. Jadi, waktu itu dirinya masih menjadi siswa SMP di Desa Silawan, NTT.

Saat proses upacara HUT ke-73 RI, Joni sebenarnya sedang sakit perut dan diminta beristirahat di ruang UKS. Namun, dia mendengar Wakil Bupati Belu menanyakan orang yang bisa memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali yang tersangkut.

Tanpa basa-basi, Joni langsung melepas sepatunya dan berlari ke lapangan. Tiang setinggi 20 meter itu langsung dipanjatnya.

Sesampainya di ujung tiang, Joni kemudian menarik turun tali bendera dengan cara menggigitnya. Setelah itu, video yang memperlihatkan Joni memanjat tiang bendera itu viral di media sosial.



2. Punya Cita-cita Jadi Tentara

Viral pada 2018, Joni si pemanjat tiang bendera kembali mencuri perhatian masyarakat baru-baru ini. Berbeda dengan waktu itu yang masih SMP, kini dirinya sudah dewasa.

Sedikit kilas balik ke belakang, Joni pernah menyebut bahwa cita-citanya adalah menjadi tentara. Hal ini disampaikan ketika dia bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara silaturahmi di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/8/2018).

Pada satu momen, Presiden Jokowi menanyakan cita-cita Joni. Dia pun menjawabnya tentara.

"Jadi tentara. Ya sudah nanti langsung daftar ke Panglima. Langsung diterima kamu. Jaga kesehatan. Kesehatan dijaga semua ya," kata Jokowi.

3. Gagal Masuk TNI

Berangkat dari cita-cita yang disampaikannya, Joni tahun ini mendaftar seleksi Bintara TNI. Namun, dia gagal karena tinggi badannya belum memenuhi syarat minimal.

Menanggapi kabar tersebut, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi membenarkan. Menurutnya, Joni tidak lolos dalam seleksi Caba PK TNI AD 2024 karena tak memenuhi syarat aspek tinggi badan minimal 160 centimeter, sedangkan dirinya hanya 155,8 centimeter.

Lebih jauh, Kristomei memotivasi Joni agar tidak patah semangat. Melihat usianya yang masih muda, dia dapat mendaftar kembali di masa mendatang, tentunya sambil membenahi kekurangan yang membuatnya gagal tahun ini.

Di sisi lain, Joni yang kembali viral meminta bantuan Presiden Jokowi dan Panglima TNI untuk membantunya mewujudkan cita-cita. Jadi, putra dari pasangan seakan Victorino Fahik Marcal dan Lorensa Kai Ili ini seakan menagih janji Presiden Jokowi yang pernah berjanji membantunya menjadi tentara.

Itulah sejumlah fakta tentang Joni pemanjat tiang bendera yang pernah viral tahun 2018.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1697 seconds (0.1#10.140)