Megawati Ajak Kepala Daerah Netral di Pilkada 2024
loading...
Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri di acara Penyerahan Duplikat Bendera Pusaka RI, mengajak kepala daerah untuk netral jelang Pilkada 2024. Foto/SINDOnews/Widya Michella
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri mengajak kepala daerah untuk netral jelang Pilkada Serentak 2024. Sebab Indonesia lanjutnya telah berjuang untuk membangun tatanan dunia yang lebih berkeadilan.
Hal ini disampaikan Megawati saat sambutan di acara Penyerahan Duplikat Bendera Pusaka RI kepada Gubernur dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan RI, di Balai Samudera, Jakarta Utara, Senin (5/8/2024).
"Jadi kalian saya minta sungguh-sungguh jangan tidak netral, jangan tidak netral," katanya.
Lantas Mega mewanti-wanti beberapa pejabat gubernur yang hadir untuk menghindari instruksi-instruksi jelang pilkada.
"14 Pj Awas loh ya. Nanti kalau Pj-Pj udah ada instruksi. Udah ada instruksi belum? Saya udah ketawa aja. Kalian mau Pj loh sudah deh netral aja, dah ngerti lah. Aduh gawat ya. Bayangkan dengan merdeka Indonesia berjuang membangun tata dunia baru yang lebih berkeadilan," sambungnya.
Dia berharap, Pilkada 2024 dapat berjalan dengan baik. Tanpa adanya pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
"Biarin dah itu pilkada jalan deh yang benar aja, enggak usah ada TSM-TSM itu loh. Terukur, terstruktur, sistematis, masif, udah jangan, enggak usahlah," katanya.
Kata Mega, dengan demikian rakyat tidak selalu dibodohi. "Kasih waktu kepada rakyat, kita itu jangan dibodohi melulu, kok yo kasihan," tuturnya.
Lihat Juga: Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati Sebelum Pelantikan Presiden, Yasonna: Tergantung Sekjen Masing-masing
Hal ini disampaikan Megawati saat sambutan di acara Penyerahan Duplikat Bendera Pusaka RI kepada Gubernur dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan RI, di Balai Samudera, Jakarta Utara, Senin (5/8/2024).
"Jadi kalian saya minta sungguh-sungguh jangan tidak netral, jangan tidak netral," katanya.
Lantas Mega mewanti-wanti beberapa pejabat gubernur yang hadir untuk menghindari instruksi-instruksi jelang pilkada.
"14 Pj Awas loh ya. Nanti kalau Pj-Pj udah ada instruksi. Udah ada instruksi belum? Saya udah ketawa aja. Kalian mau Pj loh sudah deh netral aja, dah ngerti lah. Aduh gawat ya. Bayangkan dengan merdeka Indonesia berjuang membangun tata dunia baru yang lebih berkeadilan," sambungnya.
Dia berharap, Pilkada 2024 dapat berjalan dengan baik. Tanpa adanya pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
"Biarin dah itu pilkada jalan deh yang benar aja, enggak usah ada TSM-TSM itu loh. Terukur, terstruktur, sistematis, masif, udah jangan, enggak usahlah," katanya.
Kata Mega, dengan demikian rakyat tidak selalu dibodohi. "Kasih waktu kepada rakyat, kita itu jangan dibodohi melulu, kok yo kasihan," tuturnya.
Lihat Juga: Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati Sebelum Pelantikan Presiden, Yasonna: Tergantung Sekjen Masing-masing
(maf)
Explore More