INH Ajak Mahasiswa Timtengka Serukan Bangun Gaza Kembali

Minggu, 04 Agustus 2024 - 11:19 WIB
loading...
INH Ajak Mahasiswa Timtengka...
Presiden Direktur INH Lukmanul Hakim mengajak ratusan mahasiswa Indonesia yang tersebar di negara-negara Timur Tengah (Timteng) dan Afrika untuk terlibat dalam program yang dicanangkan INH yakni Bangun Gaza Kembali. Foto: Ist
A A A
CAIRO - Presiden Direktur International Networking for Humanitarian (INH) Lukmanul Hakim mengajak ratusan mahasiswa Indonesia yang tersebar di negara-negara Timur Tengah (Timteng) dan Afrika untuk terlibat dalam program besar yang dicanangkan INH yakni Bangun Gaza Kembali.

"Kami mengajak kepada semua saudara-saudara mahasiswa yang saat ini sedang belajar di negara Timur tengah dan Afrika untuk bersama INH menyukseskan program Bangun Gaza Kembali," kata Lukman dalam Simposium Kawasan Timur Tengah dan Afrika 2024 yang diselenggarakan di Al Azhar Confence Center, Cairo Mesir, Sabtu (3/8/2024).



Menurut dia, ada beberapa poin yang harus dilaksanakan untuk dapat mewujudkan program Bangun Gaza Kembali termasuk mengajak kepada semua kalangan intelektual muda yakni Mahasiswa Indonesia yang saat ini tengah belajar di negara Timteng dan Afrika.

"Kunci kesuksesan program Bangun Gaza Kembali adalah gotong-royong dan kekompakan dari semua lapisan masyarakat termasuk mahasiswa yang merupakan komunitas intelektual muda dan calon cendekiawan," ujarnya.

Program Bangun Gaza Kembali merupakan mimpi besar INH di mana nantinya dibangun Indo City atau kampung Indonesia di Jalur Gaza. Tentunya harapan ini bisa diwujudkan ketika situasi dan kondisi di Jalur Gaza sudah kondusif dan tidak lagi dalam kondisi terjajah seperti saat ini.

Kampung Indonesia merupakan konsep wilayah atau kawasan terpadu dari mulai bangunan tempat tinggal atau hunian, tempat ibadah, pasar dan tentunya juga gedung sekolah yang akan dimanfaatkan masyarakat di Jalur Gaza yang terdampak serangan tentara Israel.

"Kita berdoa bersama agar penjajahan di atas tanah Gaza segera dihentikan sehingga harapan dan mimpi kita bersama bisa terwujud dalam membangun kampung Indonesia di Jalur Gaza," harapnya.

Bertepatan pada 3 Agustus merupakan momentum penting bagi bangsa Palestina sebagai hari dukungan internasional untuk tahanan Palestina dan Gaza seperti yang diucapkan mendiang Ismail Haniyeh, pemimpin perjuangan kemerdekaan Palestina yakni Hamas yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.

"Haniyeh menjelaskan bahwa penetapan 3 Agustus sebagai hari solidaritas dengan Gaza dan para tahanan merupakan respons terhadap genosida yang dilakukan pendudukan Nazi-Zionis terhadap rakyat Gaza yang hingga kini masih terjadi dan memasuki bulan ke-10," ujar Lukman.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1280 seconds (0.1#10.140)