Seskoal-US Navy Bekali Perwira Tinggi TNI AL Operasi Multinasional
A
A
A
JAKARTA - Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) TNI AL bersama US Naval War College menyelenggarakan First Navy Flag Officers Course Programme (FOCP) atau kursus singkat bagi Perwira Tinggi (Pati) TNI AL di Gedung Jos Soedarso, Seskoal, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kemarin.
Kursus yang berlangsung mulai 29-31 Juli 2019 dengan tema “Issues and Challenges Associated with Interagency and Multinational Operations" ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada Pati TNI AL tentang tantangan regional, komando dan kontrol, operasi multinasional dan pengelolaan aspek maritim, serta materi pertimbangan pimpinan.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KSAL Laksamana Muda TNI Arusukmono Indra Sucahyo mengatakan, kursus ini merupakan inisiatif dan inovasi yang diperlukan oleh organisasi untuk memperkaya sudut pandang segenap Pati TNI AL, dalam memandang serta menyikapi perkembangan lingkungan strategis yang terus berubah secara dinamis, serta menjadi semakin kompleks setiap waktunya.
“Ke depan Flag Navy Officers Course dapat diselenggarakan dengan melibatkan tidak hanya Perwira Tinggi TNI AL namun juga Perwira Tinggi Angkatan Laut di lingkup Asean. Hal ini untuk menunjukkan bahwa TNI AL dalam pelaksanaan tugas diplomasi angkatan lautnya, mampu bertindak sebagai regional leader untuk merangkul seluruh angkatan laut lingkup regional”, ujarnya saat membuka kegiatan tersebut.
Menurut KSAL, Presiden Jokowi sangat menekankan pentingnya pendekatan baru terhadap setiap permasalahan. Untuk itu, pengembangan pola pikir dan inovasi yang out of the box sangat diharapkan guna memajukan organisasi terutama dalam era persaingan antara bangsa yang sangat kompetitif.
Sementara itu, Komandan Seskoal (Danseskoal) sekaligus Direktur Magister Terapan Angkatan Laut, Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian, mengatakan, kursus ini baru pertama kali dilaksanakan TNI AL dan juga Amerika Serikat dengan mendatangkan delegasi yang cukup besar sekitar 40 orang. Delegasi tersebut memberikan materi-materi penting terkait dengan agenda-agenda internasional utamanya operasi multinasional.
"Kursus ini merupakan kerja sama pendidikan antara Seskoal dengan pihak US Navy dalam hal ini Naval War College (NWC) Newport Rhode Island untuk meningkatkan mutu pendidikan," kata Octavian.
Ke depan, kegiatan ini dapat diselenggarakan tidak hanya melibatkan Pati TNI AL Indonesia saja, namun juga Pati Angkatan Laut di lingkup TNI dan Asean. "Materi ini sangat bermanfaat bagi para peserta kursus dalam memperkenalkan pola pikir serta perspektif baru dalam melihat permasalahan strategis baik di lingkup regional maupun global," ujar Octavian.
Dengan demikian, TNI AL mampu melaksanakan tugas diplomasi Angkatan Lautnya, mampu bertindak sebagai regional leader untuk merangkul seluruh Angkatan Laut lingkup regional guna menyamakan persepsi dalam menyikapi ancaman serta dinamika regional yang terjadi.
Commander Carrier Strike Group 10, RDML John Meier, mengakui kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkuat kerja sama, persahabatan TNI AL. Hubungan TNI AL dengan US Navy terikat oleh regional kawasan. Indonesia adalah negera muslim terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau dan merupakan perairan terpenting dunia melalui Selat Malaka, Selat Sunda dan Selat Sulawesi. “Indonensia memainkan peran penting dalam perekonomian dunia", ujarnya
Dari informasi yang dihimpun, kegiatan FOCP kali ini diikuti 25 peserta dari Pati TNI AL dan beberapa pengajar dari luar negeri yakni, Profesor Sean Hanseler, US NWC, Dr. Ian Ralby, UN Office of Drugs and Crime, RDML Murray Tynch, III – Commander, Task Force 73, RADM (Ret) Dean Michael White, US NWC; RDML John Meier, Naval Warfare Development Command; VADM (Ret) Scott Van Buskirk; CAPT Leif Maxfield, RAN; dan Prof. William J. Nault.
Sedangkan, Multinational Operation Course yang akan dimulai pada 29 Juli sampai dengan 2 Agustus 2019 akan diikuti 150 peserta Perwira Mahasiswa Pendidikan Regular (Dikreg) Seskoal Angkatan ke-57 Tahun Ajaran 2019.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa pengajar di antaranya Profesor James Patrick Murray, US NWC; Profesor Eric Anthony Dukat US NWC; Profesor Sean Henseler, US NWC; Dr. Ian Ralby, UN Office of Drugs and Crime; Lieutenant Andrade Adrian Robert, Commlog Westpac; dan Fischer Theron Matthew, Commlog Westpac.
Kursus yang berlangsung mulai 29-31 Juli 2019 dengan tema “Issues and Challenges Associated with Interagency and Multinational Operations" ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada Pati TNI AL tentang tantangan regional, komando dan kontrol, operasi multinasional dan pengelolaan aspek maritim, serta materi pertimbangan pimpinan.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KSAL Laksamana Muda TNI Arusukmono Indra Sucahyo mengatakan, kursus ini merupakan inisiatif dan inovasi yang diperlukan oleh organisasi untuk memperkaya sudut pandang segenap Pati TNI AL, dalam memandang serta menyikapi perkembangan lingkungan strategis yang terus berubah secara dinamis, serta menjadi semakin kompleks setiap waktunya.
“Ke depan Flag Navy Officers Course dapat diselenggarakan dengan melibatkan tidak hanya Perwira Tinggi TNI AL namun juga Perwira Tinggi Angkatan Laut di lingkup Asean. Hal ini untuk menunjukkan bahwa TNI AL dalam pelaksanaan tugas diplomasi angkatan lautnya, mampu bertindak sebagai regional leader untuk merangkul seluruh angkatan laut lingkup regional”, ujarnya saat membuka kegiatan tersebut.
Menurut KSAL, Presiden Jokowi sangat menekankan pentingnya pendekatan baru terhadap setiap permasalahan. Untuk itu, pengembangan pola pikir dan inovasi yang out of the box sangat diharapkan guna memajukan organisasi terutama dalam era persaingan antara bangsa yang sangat kompetitif.
Sementara itu, Komandan Seskoal (Danseskoal) sekaligus Direktur Magister Terapan Angkatan Laut, Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian, mengatakan, kursus ini baru pertama kali dilaksanakan TNI AL dan juga Amerika Serikat dengan mendatangkan delegasi yang cukup besar sekitar 40 orang. Delegasi tersebut memberikan materi-materi penting terkait dengan agenda-agenda internasional utamanya operasi multinasional.
"Kursus ini merupakan kerja sama pendidikan antara Seskoal dengan pihak US Navy dalam hal ini Naval War College (NWC) Newport Rhode Island untuk meningkatkan mutu pendidikan," kata Octavian.
Ke depan, kegiatan ini dapat diselenggarakan tidak hanya melibatkan Pati TNI AL Indonesia saja, namun juga Pati Angkatan Laut di lingkup TNI dan Asean. "Materi ini sangat bermanfaat bagi para peserta kursus dalam memperkenalkan pola pikir serta perspektif baru dalam melihat permasalahan strategis baik di lingkup regional maupun global," ujar Octavian.
Dengan demikian, TNI AL mampu melaksanakan tugas diplomasi Angkatan Lautnya, mampu bertindak sebagai regional leader untuk merangkul seluruh Angkatan Laut lingkup regional guna menyamakan persepsi dalam menyikapi ancaman serta dinamika regional yang terjadi.
Commander Carrier Strike Group 10, RDML John Meier, mengakui kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkuat kerja sama, persahabatan TNI AL. Hubungan TNI AL dengan US Navy terikat oleh regional kawasan. Indonesia adalah negera muslim terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau dan merupakan perairan terpenting dunia melalui Selat Malaka, Selat Sunda dan Selat Sulawesi. “Indonensia memainkan peran penting dalam perekonomian dunia", ujarnya
Dari informasi yang dihimpun, kegiatan FOCP kali ini diikuti 25 peserta dari Pati TNI AL dan beberapa pengajar dari luar negeri yakni, Profesor Sean Hanseler, US NWC, Dr. Ian Ralby, UN Office of Drugs and Crime, RDML Murray Tynch, III – Commander, Task Force 73, RADM (Ret) Dean Michael White, US NWC; RDML John Meier, Naval Warfare Development Command; VADM (Ret) Scott Van Buskirk; CAPT Leif Maxfield, RAN; dan Prof. William J. Nault.
Sedangkan, Multinational Operation Course yang akan dimulai pada 29 Juli sampai dengan 2 Agustus 2019 akan diikuti 150 peserta Perwira Mahasiswa Pendidikan Regular (Dikreg) Seskoal Angkatan ke-57 Tahun Ajaran 2019.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa pengajar di antaranya Profesor James Patrick Murray, US NWC; Profesor Eric Anthony Dukat US NWC; Profesor Sean Henseler, US NWC; Dr. Ian Ralby, UN Office of Drugs and Crime; Lieutenant Andrade Adrian Robert, Commlog Westpac; dan Fischer Theron Matthew, Commlog Westpac.
(cip)