Daftar Panglima TNI yang Menjabat di Masa 2 Presiden Berbeda, Nomor 1 Ajudan Presiden Soeharto

Senin, 22 Juli 2024 - 13:15 WIB
loading...
Daftar Panglima TNI...
Ada sejumlah Panglima TNI yang menjabat di masa 2 presiden berbeda. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ada sejumlah Panglima TNI yang menjabat di masa 2 presiden berbeda. Mereka bertanggung jawab terhadap stabilitas nasional dalam proses transisi kepemimpinan nasional di Tanah Air.

Panglima TNI sendiri adalah jabatan tertinggi di Tentara Nasional Indonesia (TNI). Jabatan tersebut diemban oleh perwira tinggi (Pati) bintang empat dengan pangkat Jenderal dari TNI AD, Laksamana dari TNI AL, dan Marsekal dari TNI AU yang diangkat dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia (RI).

Sebagai pucuk pimpinan, Panglima TNI memiliki wewenang komando operasional militer untuk menggerakkan pasukan atau alat negara. Saat ini, Panglima TNI dijabat oleh Jenderal Agus Subiyanto.

Berikut ini Panglima TNI yang menjabat di masa 2 presiden berbeda:

Daftar Panglima TNI yang Menjabat di Masa 2 Presiden Berbeda, Nomor 1 Ajudan Presiden Soeharto

1. Jenderal TNI Wiranto

Jenderal TNI Wiranto merupakan Panglima TNI yang merasakan menjabat di masa dua presiden berbeda yakni, Presiden Soeharto dan Presiden BJ Habibie. Wiranto merupakan tokoh penting diera peralihan dari Orde Baru (Orba) ke Reformasi pada 1998-1999.

Sebagai Menhankam/Pangab saat itu, lulusan Akademi Militer (Akmil) 1968 ini memiliki peran yang sangat menentukan dalam mengawal proses transisi tersebut. Karier militer Jenderal TNI kelahiran Yogyakarta, 4 April 1947 ini terbilang cemerlang.

Setelah menduduki berbagai jabatan di lingkungan Satuan Tempur dan Pusat Pendidikan TNI AD dari 1968-1989 dari mulai pangkat Letda sampai Letkol, Wiranto kemudian ditunjuk menjadi Ajudan Presiden selama lebih dari empat tahun sejak di 1989 hingga 1993.

Lama bertugas di lingkungan Istana dan keluarga Cendana, Wiranto kemudian dipercaya menjadi Kepala Staf Kodam Jayakarta pada 1993, tidak lama kemudian mendapat promosi jabatan menjadi Panglima Kodam Jayakarta (Pangdam Jaya) pada 1994.

Dua tahun memimpin teritorial di Ibu Kota, Wiranto kembali mendapat naik jabatan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada 1996. Bintang emas di pundaknya kembali bertambah menjadi tiga atau Letnan Jenderal (Letjen) TNI. Jabatan strategis yang pernah diemban oleh Presiden Soeharto.

Kariernya melejit, Wiranto kemudian diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 1997. Baru setahun bertugas, Wiranto kemudian diangkat Presiden Soeharto sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Panglima ABRI) pada 1998 hingga 1999. Wiranto menggantikan Jenderal TNI Feisal Tanjung yang memasuki masa purna tugas.

Setelah pensiun dari militer, Wiranto terjun ke dunia politik. Dia bergabung dengan Partai Golkar sebelum akhirnya mendirikan partai politik baru yakni, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wiranto dipercaya menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1149 seconds (0.1#10.140)