KKHI Mekkah Siapkan 50,8 Ton Obat untuk Jamaah Haji

MEKKAH - Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Mekkah Al Mukarramah telah siap menerima jamaah haji yang membutuhkan pertolongan medis.

Tak kurang dari 50,8 ton obat-obatan beragam jenis disiapkan untuk mengobati jamaah haji selama tinggal di Mekkah.

Tim Dokter Jaga KKHI Daerah Kerja (Daker) Mekkah, dr Novita Silvana mengatakan, jumlah obat yang disiapkan itu didasarkan dari pengalaman tahun sebelumnya. Banyaknya orang yang berkumpul pada puncak haji, Agustus nanti, membuat risiko jamaah haji sakit cukup tinggi.

"Ini berdasarkan evaluasi dari tahun lalu, apalagi nantinya semua jemaah akan berkumpul di Mekkah saat puncak musim haji," kata dokter Novita kepada Media Center Haji (MCH), Minggu (14/7/2019).

Menurutnya, KKHI Mekkah juga telah menyiapkan kode jalur warna bagi jamaah haji. Jalur warna hijau bagi pasien yang tidak berisiko tinggi, jalur kuning bagi pasien risiko tinggi tapi tidak darurat, dan jalur merah untuk pasien risiko tinggi dan darurat.

"Pasien jalur merah nantinya akan dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi," katanya.

Menyambut kedatangan perdana jamaah haji di Mekkah, KKHI Mekkah telah mempersiapkan fasilitas, bersimulasi, dan menyediakan layanan terapi terbaru modern, salah satunya metode penyembuhan luka lebih cepat untuk pasien diabetes mellitus.

KKHI terdiri dari 5 lantai, di lantai dasar terdapat ruang IGD yang dilengkapi dengan 24 tempat tidur, alat bantuan dasar medis, lifesaving, stimulator detak jantung (defibrillator) dan dokter jaga.