Permudah Layanan Kesehatan, Pemkot Surabaya Luncurkan Program R1N1

Sabtu, 20 Juli 2024 - 16:38 WIB
loading...
Permudah Layanan Kesehatan,...
Pemkot Surabaya meluncurkan program integrasi layanan primer (ILP) kesehatan melalui inovasi 1 RW 1 tenaga kesehatan (R1N1). (Foto: dok Pemkot Surabaya)
A A A
SURABAYA - Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, terus menunjukkan komitmennya dalam peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Yang terbaru, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meluncurkan program integrasi layanan primer (ILP) kesehatan melalui inovasi 1 RW 1 tenaga kesehatan (R1N1).

Program R1NI dirancang untuk menyediakan layanan kesehatan di 1.177 balai RW dengan menempatkan satu tenaga kesehatan (nakes) di setiap balai RW. Layanan kesehatan R1N1 bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan medis.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan bahwa program ini diharapkan mampu mengurangi antrean di Puskesmas dengan memberikan pemeriksaan rutin di Balai RW.

"Kalau warga merasa kurang sehat, bisa segera periksa ke nakes di Balai RW. Sehingga bisa segera ditangani dan mendapatkan obat yang dikirim ke Balai RW,” kata Wali Kota Eri saat meresmikan layanan R1N1 di Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, Rabu (17/7/2024).

Program R1N1 ini juga menjadi langkah pencegahan dini terhadap penyakit ringan maupun berisiko tinggi. Dengan pemeriksaan rutin dan akses yang mudah, warga yang merasakan gejala ringan bisa segera mendapatkan penanganan tanpa harus antre di Puskesmas.

"Jika itu tertangani cepat, maka angka harapan hidup dan kesehatan warga Surabaya menjadi semakin baik," kata Wali Kota Eri.

Dalam penyediaan layanan R1NI, Pemkot Surabaya tidak bekerja sendiri, tetapi juga menggandeng Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Surabaya dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Surabaya.

“Kerja sama ini penting untuk memastikan program berjalan dengan baik,” ujar Wali Kota Eri.

Permudah Layanan Kesehatan, Pemkot Surabaya Luncurkan Program R1N1

(Foto: dok Pemkot Surabaya)

Wali Kota Eri yang sekaligus Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) mengatakan, layanan R1N1 juga dilengkapi dengan peralatan medis ringan, seperti alat pemeriksaan gula darah dan kolesterol. Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya bahkan berencana menambahkan dokter penanggung jawab di setiap layanan primer pada 2025.

"Maka nanti di 2025 ada dokter penanggung jawabnya, dengan begitu penanganan kesehatannya akan lebih cepat," tuturnya.

Tidak hanya menggandeng nakes, Pemkot Surabaya juga merangkul perguruan tinggi dalam mendukung program R1N1. Wali Kota Eri berharap, mahasiswa kedokteran bisa melakukan praktik di layanan R1N1, serupa dengan program Sinau Bareng yang melibatkan perguruan tinggi.

"Nantinya bisa dijadikan praktik untuk mahasiswa kedokteran. Kita bergeraknya seperti sekarang yang kita lakukan Sinau Bareng di Balai RW juga dari perguruan tinggi," jelasnya.

Dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam program R1N1. Pihaknya berharap, program ini dapat meningkatkan penerapan ILP di Kota Surabaya.

“Setiap kelurahan nanti akan memiliki satu layanan primer yang terkoneksi dengan dokter, sehingga penanganan kesehatan bisa lebih cepat,” ucapnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina menambahkan bahwa pemerintah kota menyediakan berbagai layanan pemeriksaan kesehatan dasar di program R1N1, di antaranya konsultasi kesehatan, skrining kesehatan, dan pengobatan dasar.

“Jadwalnya nanti menyesuaikan masing-masing Balai RW. Kami agendakan Senin sampai Jumat. Nah ini kami adakan di 1.177 Balai RW se-Surabaya,” ujar Nanik.

Selain R1N1, Pemkot Surabaya juga meluncurkan layanan 1 kelurahan 1 ambulans. Layanan ini diluncurkan Wali Kota Eri Cahyadi pada 22 Juli 2024. Program ini bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah akses masyarakat ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Peningkatkan layanan kesehatan melalui program 1 ambulans 1 kelurahan juga didasari akan tingginya permintaan masyarakat. Misalnya, pada Juni 2024, ambulans Dinas Sosial telah melayani sebanyak 142 kali antar jemput jenazah dan 1.065 kali antar jemput pasien. Pelayanan pasien kontrol dan terapi ke rumah sakit ini dilakukan dalam dua shift, dengan rata-rata 3 hingga 4 kali dalam sebulan.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Anna Fajrihatin menjelaskan, layanan 1 kelurahan 1 ambulans merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Ambulans yang dikelola pemkot dan swadaya milik masyarakat akan diintegrasikan dengan layanan Command Center (CC) 112.

"Saat ini 153 kelurahan se-Surabaya sudah terpenuhi ambulansnya. Artinya, 1 kelurahan sudah punya 1 ambulans, tinggal sistemnya yang akan terintegrasi," kata Anna.

Melalui integrasi pelayanan tersebut, maka pembagian tugas ambulans menjadi lebih efisien. Lebih dari itu, Anna berharap dengan adanya layanan 1 kelurahan 1 ambulans, antar-jemput pasien menjadi lebih efisien dan tepat waktu.

“Program ini penting agar tidak ada warga yang menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” ujar Anna.

Dengan semangat gotong royong, Pemkot Surabaya berharap program ini dapat mempercepat dan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan.

“Ini adalah hasil gotong royong masyarakat dan pemerintah kota,” tutup Anna. (ADV)
(skr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Partai Perindo Dukung...
Partai Perindo Dukung KRIS BPJS untuk Tingkatkan Mutu Layanan Kesehatan yang Adil dan Merata
Diresmikan Titiek Soeharto,...
Diresmikan Titiek Soeharto, JWCC Rumah Sakit Pilihan Utama Ibu dan Anak di Jakarta
Pemkot Surabaya Raih...
Pemkot Surabaya Raih Penghargaan Badan Publik Informatif dalam KI Jatim Awards 2024
Komitmen Berkelanjutan,...
Komitmen Berkelanjutan, Pemkot Surabaya Wujudkan Pemerataan Akses Layanan Kesehatan
Manfaatkan Sistem Informasi...
Manfaatkan Sistem Informasi Geospasial, Pemkot Surabaya Raih Predikat Emas dari BIG
Peserta JKN-KIS Tembus...
Peserta JKN-KIS Tembus 267 Juta Jiwa, Jokowi Tekankan Pelayanan Kesehatan Berkualitas
KIS, Kartu Ajaib Era...
KIS, Kartu Ajaib Era Jokowi yang Memudahkan Masyarakat Dapatkan Layanan Kesehatan Gratis
Cerita Penerima Manfaat...
Cerita Penerima Manfaat KIS, Tak Lagi Waswas Pikirkan Biaya Berobat
Transformasi Layanan...
Transformasi Layanan Kesehatan di Era Jokowi demi Mewujudkan Indonesia Maju
Rekomendasi
Menangkan Satu Kilogram...
Menangkan Satu Kilogram Emas dari Program Badai Emas Pegadaian, Catat Tanggalnya
Farel Tarek Buka-bukaan...
Farel Tarek Buka-bukaan soal Kelakuan Anak Muda pada Sitkom Tongkrongan Toxic di Kanal YouTube-nya
213 Tenaga Kerja di...
213 Tenaga Kerja di Pelabuhan Tenau Kupang Dapat Fasilitas Kesehatan Gratis
Berita Terkini
Maqdir Ismail Soroti...
Maqdir Ismail Soroti RUU KUHAP yang Berpotensi Batasi Advokat Berpendapat di Luar Persidangan
28 menit yang lalu
Purnawirawan TNI-Polri...
Purnawirawan TNI-Polri Tegaskan Dukung Program Pemerintahan Prabowo Subianto
50 menit yang lalu
Kemanfaatan dan Makna...
Kemanfaatan dan Makna Ketentuan Suatu Undang-Undang
1 jam yang lalu
7 Danlanud Dimutasi...
7 Danlanud Dimutasi Panglima TNI Akhir April 2025, Ini Sosok Penggantinya
1 jam yang lalu
Kloter Pertama Jemaah...
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat ke Tanah Suci, BPKH Komitmen Tingkatkan Pelayanan
1 jam yang lalu
Kisah Mulyono yang Ternyata...
Kisah Mulyono yang Ternyata Pernah Gantikan Gatot Nurmantyo di Jabatan Ini
4 jam yang lalu
Infografis
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved