Daftar 25 Kapolri dari Raden Said Soekanto Tahun 1945 hingga Jenderal Listyo Sigit Prabowo
loading...
A
A
A
Jenderal Polisi (Purn) Soetjipto Joedodihardjo lahir di Bondowoso, Jawa Timur pada 27 April 1917. Selama mengabdi di Korps Bhayangkara, dia sudah banyak menduduki jabatan penting, termasuk Kapolri (1965-1968).
Saat jadi Kapolri, mulai berdiri Akademi Angkatan Kepolisian pada 1 Oktober 1965. Namun, statusnya kembali berubah pada 16 Desember 1965, tepatnya ketika akademi itu disatukan ke dalam pendidikan ABRI dan menjadi AKABRI Bagian Kepolisian.
Nama Hoegeng Imam Santoso mungkin sudah cukup familiar bagi masyarakat Indonesia. Kapolri yang menjabat periode 1968-1971 ini dikenal sebagai polisi jujur, sederhana, serta berdedikasi tinggi.
Hoegeng sendiri lahir di Pekalongan, Jawa Tengah pada 14 Oktober 1921. Dia menjadi Kapolri ke-5 ketika menggantikan Jenderal Soetjipto Joedodihardjo.
Kemudian, ada nama Jenderal Polisi (Purn) Mohamad Hasan. Dia menjadi Kapolri menggantikan Hoegeng untuk periode 1971-1974.
Widodo Budidarmo merupakan Kapolri ke-7 yang menjabat selama empat tahun terhitung sejak 26 Juni 1974 hingga 25 September 1978. Menariknya, dia menjadi Kapolri nonmuslim pertama dalam sejarah kepolisian di Indonesia.
Pada riwayatnya, Widodo adalah lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian 1955. Pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 1 September 1927 ini juga sudah kenyang pengalaman, termasuk sebelum menjadi Kapolri.
Jenderal Polisi (Purn) Awaloedin Djamin merupakan Kapolri periode 26 September 1978–3 Desember 1982. Polisi kelahiran Padang, Sumatera Barat, 26 September 1927 ini memiliki riwayat pendidikan mentereng, termasuk meraih gelar doktor (PhD) dari School of Public Administration, Universitas California Selatan tahun 1963.
Saat menjadi Kapolri, Awaloedin mengarahkan Polri menjadi lembaga yang dinamis dan profesional. Dia mengeluarkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan keamanan masyarakat, termasuk keberadaan Satpam.
Jenderal Polisi (Purn) Anton Soedjarwo adalah Kapolri periode 4 Desember 1982 hingga 6 Juni 1986. Sebelum menjadi Kapolri, pria kelahiran 21 September 1930 ini juga pernah menjabat Kapolda Metro Jaya.
Saat jadi Kapolri, mulai berdiri Akademi Angkatan Kepolisian pada 1 Oktober 1965. Namun, statusnya kembali berubah pada 16 Desember 1965, tepatnya ketika akademi itu disatukan ke dalam pendidikan ABRI dan menjadi AKABRI Bagian Kepolisian.
5. Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso
Masa jabatan: 15 Mei 1968 - 2 Oktober 1971Nama Hoegeng Imam Santoso mungkin sudah cukup familiar bagi masyarakat Indonesia. Kapolri yang menjabat periode 1968-1971 ini dikenal sebagai polisi jujur, sederhana, serta berdedikasi tinggi.
Hoegeng sendiri lahir di Pekalongan, Jawa Tengah pada 14 Oktober 1921. Dia menjadi Kapolri ke-5 ketika menggantikan Jenderal Soetjipto Joedodihardjo.
6. Jenderal Polisi (Purn) Mohamad Hasan
Masa jabatan: 3 Oktober 1971 - 24 Juni 1974Kemudian, ada nama Jenderal Polisi (Purn) Mohamad Hasan. Dia menjadi Kapolri menggantikan Hoegeng untuk periode 1971-1974.
7. Jenderal Polisi (Purn) Widodo Budidarmo
Masa jabatan: 26 Juni 1974 - September 1978Widodo Budidarmo merupakan Kapolri ke-7 yang menjabat selama empat tahun terhitung sejak 26 Juni 1974 hingga 25 September 1978. Menariknya, dia menjadi Kapolri nonmuslim pertama dalam sejarah kepolisian di Indonesia.
Pada riwayatnya, Widodo adalah lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian 1955. Pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 1 September 1927 ini juga sudah kenyang pengalaman, termasuk sebelum menjadi Kapolri.
8. Jenderal Polisi (Purn) Awaloedin Djamin
Masa jabatan: 26 September 1978 - 3 Desember 1982Jenderal Polisi (Purn) Awaloedin Djamin merupakan Kapolri periode 26 September 1978–3 Desember 1982. Polisi kelahiran Padang, Sumatera Barat, 26 September 1927 ini memiliki riwayat pendidikan mentereng, termasuk meraih gelar doktor (PhD) dari School of Public Administration, Universitas California Selatan tahun 1963.
Saat menjadi Kapolri, Awaloedin mengarahkan Polri menjadi lembaga yang dinamis dan profesional. Dia mengeluarkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan keamanan masyarakat, termasuk keberadaan Satpam.
9. Jenderal Polisi (Purn) Anton Soedjarwo
Masa jabatan: 4 Desember 1982 - 6 Juni 1986Jenderal Polisi (Purn) Anton Soedjarwo adalah Kapolri periode 4 Desember 1982 hingga 6 Juni 1986. Sebelum menjadi Kapolri, pria kelahiran 21 September 1930 ini juga pernah menjabat Kapolda Metro Jaya.