Parpol Prabowo-Gibran Diprediksi Saling Berhadapan di 4 Daerah pada Pilkada 2024

Rabu, 17 Juli 2024 - 08:15 WIB
loading...
Parpol Prabowo-Gibran...
Parpol koalisi Prabowo-Gibran diprediksi bakal saling berhadap-hadapan di empat daerah pada Pilkada 2024. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Langkah partai politik (parpol) pendukung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) melanjutkan kerja sama politik di Pilkada 2024 tampaknya tidak mudah. Parpol pendukung tersebut justru diprediksi bakal berhadap-hadapan di sejumlah daerah.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti melihat, alih-alih KIM melanjutkan tren positif pada Pilpres 2024 justru terbentur kepentingan politik masing-masing parpol.

"Keinginan koalisi KIM untuk meng-KIM-kan pilkada, khususnya di daerah-daerah strategis, makin jauh dari harapan. Alih-alih berkoalisi, yang terjadi justru sebaliknya, partai-partai KIM yang saling berhadapan," ujarnya, Rabu (17/7/2024).



Ray menjelaskan, daerah-daerah strategis yang dimaksud seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kendati soliditas KIM secara nasional masih kuat, namun kepentingan politik di 5 daerah ini disinyalir membuat soliditas terganggu.

Di Jawa Timur, kata Ray, kendati KIM bulat mendukung Khofifah - Emir Dardak, namun keberadaan KIM akan terganggu dengan keberadaan PKB dan PDI Perjuangan (PDIP) yang dinilai memiliki basis pemilih kuat.



"PKB (27 kursi) adalah partai pemenang terbesar di Jatim, disusul PDIP (21 kursi) dan Gerindra (21 kursi). Jadi kursi koalisi PDIP dengan PKB sudah 2/3 kursi 6 parpol pendukung Khofifah-Emil. Jika PKS dan Nasdem bergabung, situasi parpolnya adalah 50 vs 50. Jalan terjal bagi Khofifah-Emil," bebernya.

Kemudian, di Jabar dan Banten, Golkar dengan Gerindra hampir dapat dipastikan akan saling berhadapan. Di sisi lain, justru di dua provinsi ini, penentunya adalah PDIP. "Di Jabar, PDIP merupakan partai pemenang ke 3. Sementara di Banten pemenang pertama bersama Gerindra dan Golkar. Jika Gerindra dengan Golkar pisah jalan, tentu suara PDIP lah yang menentukan," katanya.

Sementara di Jateng, masih terlihat samar-samar. KIM disinyalir masih menunggu kepastian dari putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep. Jika Kaesang maju, kemungkinan besar KIM akan solid ke Kaesang. Sebaliknya, jika tidak, kemungkinan KIM akan terbelah juga.

"Meskin begitu, ada figur lain yang dapat menyatukan mereka. Tapi, baik Kaesang atau figur lain, kesulitan mereka menentukan siapa bakal jadi cawagubnya. Secara kursi, Gerindra berpotensi mengambilnya. Tapi, jika Gerindra terlalu banyak mengambil, niscaya kader-kader parpol KIM bisa mandek kariernya," katanya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2403 seconds (0.1#10.24)