Temui Jokowi, PAN-Demokrat Akui Hasil Pemilu 2019

Rabu, 22 Mei 2019 - 19:42 WIB
Temui Jokowi, PAN-Demokrat Akui Hasil Pemilu 2019
Temui Jokowi, PAN-Demokrat Akui Hasil Pemilu 2019
A A A
BOGOR - Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) mengakui hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini diutarakan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat memenuhi undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

AHY dan Zulkifli Hasan datang secara terpisah. Dalam kesempatan itu, AHY mengatakan juga mengucapkan selamat atas kemenangan yang diperoleh Presiden Jokowi.

“Kesempatan tadi saya ucapkan secara langsung atas kemenangan rekapitulasi KPU. Ini juga telah disampekan oleh Bapak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) semalem lewat telepon dan video statement ,” katanya seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (22/5/2019).

Dia juga diminta Presiden Jokowi untuk menjadi penghubung dengan SBY. Hal ini mengingat SBY masih ada di Singapura untuk mendampingi Ani Yudhoyono yang tengah menjalani perawatan.

"Karena keterbatasan ruang dan waktu dari Bapak SBY yang sampai saat ini masih berada di Singapura untuk mendampingi Ibu Ani yang menjalani perawatan kanker darah di Rumah Sakit Singapura, oleh karena itu Bapak Presiden Jokowi meminta saya untuk menjadi jembatan komunikasi dengan Bapak SBY," tutur AHY.

Dia berharap agar semua pihak dapat melakukan konsolidasi dan merajut persatuan setelah pemilu 2019 usai. Jangan sampai karena adanya kontestasi di pemilu membuat bangsa menjadi terbelah.

Dia pun mengapresiasi pihak-pihak yang akan mengambil jalur konstitusional dalam menggugat hasil pemilu. “Kami senang dan lega mendengar Bapak Prabowo menyampaikan itikad tersebut menempuh jalur konstitusional untuk mengajukan keberatan atas hasil pemilu,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua MPR yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan bahwa pihaknya telah mengakui hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU. Zulkifli mengakui bahwa PAN sempat menolak menandatangani hasil rekapitulasi karena ingin melakukan gugatan hasil pemilu di tujuh dapil kepada MK. Namun, menurutnya PAN telah melakukan tandatangan hasil rekapitulasi dan tetap akan melakukan gugatan ke MK.

“Jadi kami mengakui rekapitulasi KPU, pileg, pilpres dan DPD dengan catatan kami akan menggugat tujuh Dapil. BPN akan menggugat Pilpres ke MK itu konstitusional. Silahkan,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Zulkifli mengaku tak ada pembahasan koalisi. Dia mengatakan lebih banyak membahas soal kondisi terkini usai rekapitulasi akhir KPU. Dia selaku Ketua MPR mengimbau seluruh pihak untuk menahan diri dan mengedepankan cara-cara damai untuk menyelesaikan persoalan.

"Pimpinan MPR mengajak marilah di bulan suci Ramadhan ini, bulan yang harusnya saling menyayangi, saling mencintai, saling membantu, dan saling memberi, saudara-saudara kita selesaikan persoalan-persoalan kita dengan cara yang damai, dialog, dan menahan diri," katanya.

Dia juga mengingatkan bahwa negara Indonesia merupakan negara yang berlandaskan konstitusi. Konstitusi pun disebut olehnya memberikan jalan bagi perbedaan pandangan beserta jalan penyelesaiannya. Menurutnya jika terdapat pihak yang tidak sepandangan mengenai hasil Pemilu 2019, terdapat cara konstitusional yang dapat ditempuh. Dia juga mengajak semua pihak berdialog.

"Mari kita selesaikan perbedaan dengan damai. Dialog itulah cara kita. Masyarakat juga saya berharap di bulan suci Ramadhan bulan yang penuh berkah ini kita bisa menahan diri. Semoga Allah SWT memberi kekuatan dan pertolongan kepada kita," pungkasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9701 seconds (0.1#10.140)