Dokter Ani Bantah Bilang Ratusan Petugas KPPS Meninggal karena Racun

Jum'at, 17 Mei 2019 - 15:48 WIB
Dokter Ani Bantah Bilang Ratusan Petugas KPPS Meninggal karena Racun
Dokter Ani Bantah Bilang Ratusan Petugas KPPS Meninggal karena Racun
A A A
JAKARTA - Dokter Ani Hasibuan membantah pernah menyatakan ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal karena senyawa kimia pemusnal massal sebagaimana yang tertulis di portal tamshnews. com.

"Itu bukanlah pernyataan dari klien kami dokter Ani Hasibuan, tapi media portal ini dia melakukan framing dan mengambil statement dari pernyataan beliau saat di TVOne," kata pengacara Ani, Amin Fahrudin kepada wartawan, Jumat (17/5/2019).

Menurut dia, Ani pernah ikut bertemu Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah beberapa waktu lalu. Saat itu, Ani bersama sejumlah advokat dan dokter meminta agar dibentuk tim untuk menyelidiki meninggalnya 540 petugas pemilu.

Di situ, kata dia, mungkin ada salah satu dari mereka yang menyampaikan pernyataan dugaan ratusan KPPS meninggal karena adanya senyawa kimia pemusnah massal. Padahal, kata dia, Ani tidak pernah berkata seperti itu.

Kemudian, saat kliennya melakukan talk show di salah satu televisi swasta, Ani juga tak pernah melontarkan pernyataan seperti yang tertulis di tamshnews. com.

Dia menilai apa yang ada dalam portal berita adalah penggiringan opini. "Di situ tak hanya bersumber dari Ibu Ani, tapi dari kelompok-kelompok lain. Memang ada kelompok lain atau pelapor lain yang menyinggung soal racun, tapi itu bukan statement Bu Ani," katanya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6248 seconds (0.1#10.140)