Urus E-KTP hingga Perizinan Cukup Dilakukan di Tengah Pasar

Selasa, 30 April 2019 - 08:58 WIB
Urus E-KTP hingga Perizinan Cukup Dilakukan di Tengah Pasar
Urus E-KTP hingga Perizinan Cukup Dilakukan di Tengah Pasar
A A A
BANYUWANGI - Sulitnya mendapatkan pelayanan publik bukanlah permasalahan baru, terutama di daerah-daerah. Selain harus memenuhi segala persyaratan yang terkadang menyusahkan, masyarakat juga harus menempuh jarak cukup jauh untuk mendapatkan pelayanan.

Belum lagi sering kali tidak ada kepastian kapan layanan tersebut dapat dituntaskan. Namun, terobosan baru berhasil dilakukan di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Bertempat di salah satu sisi Pasar Genteng, sebuah tempat yang cukup nyaman siap memberikan pelayanan publik bagi masyarakat sekitar. Tempat ini memang berlokasi tengah di pasar tradisional yang sangat mudah dijangkau masyarakat sekitar. “Lokasinya di pasar. Hanya memerlukan waktu satu menit untuk dilayani. Kami juga sudah siapkan dua alat untuk melayani warga,” kata Kepala Desa Genteng Kulon di Pasar Pelayanan Publik, Genteng, Banyuwangi, pekan lalu.

Terobosan Desa Genteng ini pun juga mulai ditiru desa-desa lainnya di Banyuwangi. “Dan sudah banyak desa yang meniru Genteng Kulon. Ini sesuai arahan bupati bahwa desa harus melakukan inovasi dalam rangka melayani masyarakat,” ungkapnya.

Saat ditemui, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa pasar pelayanan publik merupakan inovasi pertama yang ada di Indonesia. Dia mengatakan hal ini merupakan upaya untuk memberikan layanan cepat kepada masyarakat.

Seperti diketahui, saat ini banyak layanan yang terpusat di ibu kota kabupaten/kota, yang bagi sebagian masyarakat tidak mudah menjangkaunya. “Bayangkan kalau orang harus ke kota. Cukup jauh kalau dari Genteng. Ini kita akan juga sebar ke beberapa pasar untuk kita berikan arahan,” kata Anas.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan terus mendorong inovasi serupa di desa-desa lainnya. Saat ini Pasar Pelayanan Publik di Pasar Genteng masih melayani 89 pelayanan saja. Anas mengungkapkan jumlah pelayanan akan ke depan akan ditingkatkan sampai 200 layanan. “Ini melayani dari persoalan e-KTP, kartu keluarga sampai dengan perizinan-perizinan. Bisa dilakukan di pasar,” ungkapnya.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo pun berkesempatan untuk meresmikan secara langsung pasar pelayanan tersebut. Tjahjo mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh pemerintah Desa Genteng Kulon.

Bahkan, Tjahjo memberikan bantuan sebesar Rp50 juta untuk pengembangan Desa Genteng Kulon. Tjahjo mengatakan, hal ini sejalan dengan pemerintahan saat ini yang mengutamakan kecepatan dalam memberikan layanan masyarakat.

Dia berharap mulai dari kepala desa, camat sampai kepala daerah terus melakukan inovasi sekecil apapun. “Masyarakat yang penting cepat. Kalaupun bayarya jangan mahal-mahal dan sesuai aturan. Jangan ada pungli dan dipersulit. Apalagi berkaitan dengan investasi. Ini akan sangat bagus memudahkan layanan masyarakat,” pungkasnya. (Dita Angga)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8500 seconds (0.1#10.140)