Korban Judi Online Ngaku Rugi Sampai Rp100 Juta: Berawal dari Poker

Selasa, 18 Juni 2024 - 21:27 WIB
loading...
Korban Judi Online Ngaku...
Judi online menjadi masalah serius di Tanah Air. Bahkan pemerintah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Judi online menjadi masalah serius di Tanah Air. Bahkan pemerintah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online. Pembentukan Satgas dilakukan karena judi online telah menjadi lingkaran setan permasalahan yang menjangkiti masyarakat, bahkan telah merenggut nyawa.

SINDOnews melakukan wawancara dengan Ray (nama samaran), salah seorang yang aktif menjadi pemain judi online. Bahkan Ray telah rugi mengalami kerugian hingga nyaris Rp100 juta.

Ray mengikuti judi online telah lama sebelum adanya judi slot. Kala itu, dia mengikuti judi poker. Dia mengetahui judi poker dan mendapatkan link dari temannya yang telah lebih dahulu bermain.

"Di awal gue justru bukan slot, tapi gue dulu main poker awal mulanya. Saat itu belum ada judi slot," kata Ray kepada SINDOnews, Selasa (18/6/2024).



Setelah berkali-kali Ray dia terus mengalami kekalahan. Bahkan kekalahan yang dialami Ray tidak tanggung-tanggung mencapai Rp100 juta. Dia mengakui uang di tabungannya sampai habis.

"Gue main terus, kalah tuh habis itu puluhan juta hampir 100 juta. Sampai duit habis. Benar-benar habis duit gue," katanya.

Setelah uang habis, Ray masih bermain dan mendapatkan uang keberuntungan Rp30 juta dari judi poker. Dia menduga uang tersebut adalah sistem judi online agar tidak berhenti bernain.

Sadar akan dimanfaatkan sistem judi online, setelah mendapatkan uang keberuntungan Rp30 juta itu, dia berhenti. "Gue kalah sampai hampir 100 juta mungkin biar gue main terus, dikasih 30 juta itu," ucapnya.

"Ya itu setelah dapet jackpot 30 juta itu akhirnya gue berhenti. Gue mikir enggak ada menangnya kalau judi," jelasnya.

Dia mengakui menyesal atas perbuatannya. Judi telah membuat harapan yang telah lama dia bangun terbengkalai. Uang sebesar Rp100 juta itu sebenarnya ingin ia gunakan untuk membeli rumah, namun kandas.

"Gue gagal beli rumah. Cuma ada penyesalan doang," sesalnya.

Setelah lama berhenti bermain judi poker kemudian dia kembali dikenalkan oleh temannya dengan judi slot. Awalnya dia bermain hanya Rp100-200. Namun, kegiatan judi online itu terus berlanjut dengan nominal yang semakin besar.

"Namanya lingkaran setan teman-teman setan, akhirnya gue kenal slot dari teman gue. Awalnya main receh kecil dua ratus perak, seratus perak. Sampai sekarang masih main, main iseng-iseng doang," jelasnya.

Kini, meski selalu main namun uang yang Ray dikeluarkan tidak sebesar seperti bermain Poker. Paling besar Ray menghabiskan uang Rp1 juta.

"Kenapa masih main judi? Karena tergiur sama setan. Padahal itu duit lu yang cuma mutar-mutar doang. Otak kita juga makin rusak," jelasnya.

"Karena gue sadar makanya gue main bukan karena untuk nyari uang cuma nyari keisengan aja buat hiburan. Enggak akan main gede lagi gue," jelasnya.

Dia mensupport kehadiran Satgas Pemberantasn Judi Online, nanun dia masih sanksi apakah kehadirannya benar murni ingin memberantas judi online atau hanya sekedar pencitraan pemerintah.

"Tapi kembali lagi, satgas itu benar bekerja ngilangin judi online atau hanya pencitraan aja selagi isu judi online banyak makan korban," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0668 seconds (0.1#10.140)