TKN Jokowi-Ma'ruf Ungkap Kejanggalan Klaim Prabowo-Sandi

Senin, 22 April 2019 - 19:04 WIB
TKN Jokowi-Maruf Ungkap Kejanggalan Klaim Prabowo-Sandi
TKN Jokowi-Ma'ruf Ungkap Kejanggalan Klaim Prabowo-Sandi
A A A
JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin membongkar kejanggalan klaim kemenangan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di DKI Jakarta dan Lampung.

Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga menjelaskan, temuan tim di lapangan membongkar kejanggalan dalam penghitungan suara yang dilakukan kubu pasangan calon nomor urut 02 itu.

Dia menjelaskan, klaim kemenangan didasarkan hanya pada uji sampling di 300-an TPS. Sedangkan, jumlah TPS di DKI Jakarta sebanyak 29.063 TPS, dengan jumlah pemilih tetap sebanyak 7,2 juta.

"Bagaimana mereka bisa kumpulkan data begitu cepat. Padahal mereka banyak enggak punya saksi di TPS. Contoh di Kayu Putih, Pulo Gadung itu enggak ada saksi 02. Tapi versi BPN menang 72% di Jakarta," ujar Arya.

TKN Jokowi-Ma'ruf juga menemukan adanya kerusakan data, data ganda, alamat tidak lengkap, serta sebaran pengumpulan data di TPS yang tidak merata dengan hanya mengambil data di TPS di mana pasangan Prabowo-Sandi memeroleh kemenangan.

Sebelumnya, TKN Jokowi-Ma'ruf juga mengungkapkan kesalahan sampling di Lampung oleh kubu 02. Dari hasil penelusuran, quick count 02 hanya dilakukan di 30 TPS. Padahal, berdasarkan data KPU, jumlah TPS di Lampung sebanyak 26.265 dan delapan TPS DPTb.

"Jadi tidak heran kalau mereka klaim kemenangan di Jakarta 62,23 persen dan Lampung 59,09% persen. Kami sangat menyayangkan cara-cara seperti ini. Karena ini jelas edukasi yang salah ke masyarakat," tuturnya, di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).

Arya ajuga membantah tudingan terjadinya praktik oligarki politik yang menguntungkan salah satu kubu pada Pilpres 2019. Pelaksanaan pilpres dikatakannya telah berjalan sesuai koridor perundang-undangan yang berlaku.

Apabila ada dugaan kecurangan, kata dia, TKN meminta pihak terkait segera melaporkannya ke pihak Bawaslu. "Jadi tidak perlu reaktif, membuat analisis yang tidak berdasar. Kita harus menentang segala bentuk delegitimasi pemilu," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Konten TKN Jokowi-Ma'ruf, Fiki Satari meminta publik untuk tetap tenang sembari menunggu hasil real count dari KPU rampung.

Masyarakat juga, kata dia, bisa memantau penghitungan oleh lembaga dengan reputasi yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Kami dari TKN berani menyampaikan informasi secara terbuka karena berdasarkan data dari real count room yang juga sudah dibuka untuk media. Datanya jelas. Kami menghimbau masyarakat tetap tenang tunggu hasil dari KPU. Mari kita kawal bersama," ujarnya.

Untuk memantau hasil penghitungan suara, masyarakat juga bisa mengakses aplikasi JAMIN, sebuah aplikasi pelaporan saksi mulai dari TPS yang diluncurkan oleh TKN Jokowi-Ma'ruf.

Seluruh data yang diolah telah melalui verifikasi ketat untuk menghasilkan data C1 yang akurat.

Berikut ini data penghitungan suara sementara di DKI Jakarta, Lampung, dan Nasional dari sejumlah institusi.

DKI Jakarta


Real Count 01
(sampai dengan 22 April 2019 pkl 14.00 WIB)
Data masuk 38,33%
Jokowi-Ma'ruf 55,35%
Prabowo-Sandi 44,65%

Real Count KPU
(Sampai dengan 22 April 2019 pkl 14.00 WIB)
Data masuk 20,33%
Jokowi-Ma'ruf 53,16%
Prabowo-Sandi 46,84%

Hasil Penghitungan Sementara Nasional
(Sampai dengan 22 April 2019 pkl 14.00 WIB)
Data masuk 20,33%
Jokowi-Ma'ruf 53,16%
Prabowo-Sandi 46,84%
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3091 seconds (0.1#10.140)