Gandeng Komunitas Pemuda, Kementan Pacu Regenerasi Petani
loading...
A
A
A
BOGOR - Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng organisasi kepemudaan untuk mendorong penumbuhan petani muda . Upaya tersebut salah satunya direaliasasikan melalui Workshop Penumbuhan Petani Muda melalui Penguatan Komunitas yang diselenggarakan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).
Program YESS merupakan program kerja sama antara Kementan dan The International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang bertujuan untuk menciptakan kesempatan bagi pemuda-pemudi di wilayah pedesaan untuk mengembangkan ekonomi mereka melalui kewirausahaan pengembangan usaha.
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Indonesia harus menjalankan pertanian efektif, efisien, dan transparan melalui pengembangan pertanian maju, mandiri dan modern yang dimotori oleh petani milenial.
"Kementan berupaya meningkatkan regenerasi melalui pengembangan petani milenial sekaligus memastikan bahwa bertani itu keren,” ujar Amran dikutip, Senin (10/6/2024).
Untuk itu, Amran menambahkan Kementan sangat berkomitmen mendukung pengembangan pengusaha-pengusaha muda sektor pertanian di seluruh Indonesia.
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa petani muda mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan di sektor pertanian.
“Untuk mencapai produktivitas pertanian yang tinggi, hal utama adalah tersedianya SDM pertanian yang unggul, andal, profesional, mandiri, serta berjiwa entrepreneur tinggi,” kata Dedi.
Salah satu kegiatan yang dilakukan program YESS adalah menciptakan lingkungan yang kondusif terhadap usaha pelibatan pemuda di sektor pertanian. Untuk itu, program YESS menyelenggarakan Workshop Penumbuhan Petani Muda melalui Penguatan Komunitas selama 3 hari pada 6-8 Juni 2024 di Bogor.
Workshop ini melibatkan organisasi kepemudaan di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional, seperti Duta Petani Milenial/Dutq Petani Andalan (DPM/DPA) Kementerian Pertanian, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Ikatan Alumni Magang Jepang (Ikamaja), Ikatan Alumni Magang Taiwan (Ikamata), Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Karang Taruna, Forum Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), serta organisasi kepemudaan lainnya.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti menyampaikan generasi muda perlu wadah untuk sharing sehingga mampu memotivasi mereka berkontribusi di sektor pertanian. Idha pun menjelaskan bahwa kehadiran seluruh organisasi kepemudaan pada workshop ini menunjukkan dukungan untuk memperjuangkan petani muda.
Seluruh organisasi kepemudaan yang hadir, bersama-sama menyusun rencana aksi dan menyamakan langkah untuk mengajak pemerintah daerah, swasta, dan stakeholder lainnya guna mendorong keterlibatan generasi muda di bidang pertanian.
Program YESS merupakan program kerja sama antara Kementan dan The International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang bertujuan untuk menciptakan kesempatan bagi pemuda-pemudi di wilayah pedesaan untuk mengembangkan ekonomi mereka melalui kewirausahaan pengembangan usaha.
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Indonesia harus menjalankan pertanian efektif, efisien, dan transparan melalui pengembangan pertanian maju, mandiri dan modern yang dimotori oleh petani milenial.
"Kementan berupaya meningkatkan regenerasi melalui pengembangan petani milenial sekaligus memastikan bahwa bertani itu keren,” ujar Amran dikutip, Senin (10/6/2024).
Untuk itu, Amran menambahkan Kementan sangat berkomitmen mendukung pengembangan pengusaha-pengusaha muda sektor pertanian di seluruh Indonesia.
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa petani muda mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan di sektor pertanian.
“Untuk mencapai produktivitas pertanian yang tinggi, hal utama adalah tersedianya SDM pertanian yang unggul, andal, profesional, mandiri, serta berjiwa entrepreneur tinggi,” kata Dedi.
Salah satu kegiatan yang dilakukan program YESS adalah menciptakan lingkungan yang kondusif terhadap usaha pelibatan pemuda di sektor pertanian. Untuk itu, program YESS menyelenggarakan Workshop Penumbuhan Petani Muda melalui Penguatan Komunitas selama 3 hari pada 6-8 Juni 2024 di Bogor.
Workshop ini melibatkan organisasi kepemudaan di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional, seperti Duta Petani Milenial/Dutq Petani Andalan (DPM/DPA) Kementerian Pertanian, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Ikatan Alumni Magang Jepang (Ikamaja), Ikatan Alumni Magang Taiwan (Ikamata), Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Karang Taruna, Forum Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), serta organisasi kepemudaan lainnya.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti menyampaikan generasi muda perlu wadah untuk sharing sehingga mampu memotivasi mereka berkontribusi di sektor pertanian. Idha pun menjelaskan bahwa kehadiran seluruh organisasi kepemudaan pada workshop ini menunjukkan dukungan untuk memperjuangkan petani muda.
Seluruh organisasi kepemudaan yang hadir, bersama-sama menyusun rencana aksi dan menyamakan langkah untuk mengajak pemerintah daerah, swasta, dan stakeholder lainnya guna mendorong keterlibatan generasi muda di bidang pertanian.
(kri)