Pimpin Rakernas XVII APEKSI, Wali Kota Surabaya Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia
loading...
A
A
A
“Artinya apa? Kota ini harus green, harus smart, dan harus friendly. Jangan sampai membangun kota semakin banyak beton yang didirikan, ada trotoar (pakai) paving block semuanya, mestinya sekarang ini menggunakan paving grass akan lebih baik, akan lebih hijau,” sebut Jokowi.
Ketua APEKSI sekaligus Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Foto: dok Pemkot Surabaya)
Di samping itu, Ketua APEKSI sekaligus Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bahwa dirinya sependapat dengan arahan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi hari ini. Menurutnya, setiap kota memiliki kelebihannya masing-masing. Oleh karena itu, sebagai Ketua APEKSI, dirinya ingin menyatukan semua kelebihan sistem aplikasi yang dimiliki oleh masing-masing kota untuk membangun negara ini lebih baik lagi ke depannya.
“Sehingga nanti akan dilihat oleh perwakilan dari wali kota yang ada di Indonesia untuk disempurnakan menjadi satu kekuatan besar. Setelah itu kami berikan, kami sampaikan, dan mohon arahan serta bimbingan kepada bapak presiden dan menteri bagaimana aplikasi ini bisa diterapkan di seluruh kota di Indonesia,” kata Eri Cahyadi.
Jika seluruh sistem aplikasi dan kelebihan dari masing-masing kota itu disatukan, Wali Kota Eri berharap tidak akan ada lagi kota di Indonesia yang tertinggal. Maka dari itu, dia ingin masing-masing kelebihan di setiap kota itu nantinya bisa disinergikan dengan kebijakan presiden dan pemerintah pusat untuk kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.
Dia menambahkan, dalam Rakernas XVII APEKSI juga mendukung adanya konsep kota ramah, nyaman, dan aman bagi masyarakat. Eri menyebutkan, sejauh ini sudah ada kota-kota yang telah menjalankan konsep tersebut, di antaranya Surakarta, Surabaya, dan Semarang.
“Ada beberapa kota yang sudah menjadi kota yang ramah anak berulang kali, itu kita jadikan satu bagaimana kiat-kiatnya. Sehingga, kita membuat sistem satu. Kita sesuaikan dengan masing-masing wilayahnya, apakah ini kepulauan atau kota, itu semua kita jadikan satu di dalam APEKSI,” tuturnya. (ADV)
Ketua APEKSI sekaligus Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Foto: dok Pemkot Surabaya)
Di samping itu, Ketua APEKSI sekaligus Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bahwa dirinya sependapat dengan arahan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi hari ini. Menurutnya, setiap kota memiliki kelebihannya masing-masing. Oleh karena itu, sebagai Ketua APEKSI, dirinya ingin menyatukan semua kelebihan sistem aplikasi yang dimiliki oleh masing-masing kota untuk membangun negara ini lebih baik lagi ke depannya.
“Sehingga nanti akan dilihat oleh perwakilan dari wali kota yang ada di Indonesia untuk disempurnakan menjadi satu kekuatan besar. Setelah itu kami berikan, kami sampaikan, dan mohon arahan serta bimbingan kepada bapak presiden dan menteri bagaimana aplikasi ini bisa diterapkan di seluruh kota di Indonesia,” kata Eri Cahyadi.
Jika seluruh sistem aplikasi dan kelebihan dari masing-masing kota itu disatukan, Wali Kota Eri berharap tidak akan ada lagi kota di Indonesia yang tertinggal. Maka dari itu, dia ingin masing-masing kelebihan di setiap kota itu nantinya bisa disinergikan dengan kebijakan presiden dan pemerintah pusat untuk kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.
Dia menambahkan, dalam Rakernas XVII APEKSI juga mendukung adanya konsep kota ramah, nyaman, dan aman bagi masyarakat. Eri menyebutkan, sejauh ini sudah ada kota-kota yang telah menjalankan konsep tersebut, di antaranya Surakarta, Surabaya, dan Semarang.
“Ada beberapa kota yang sudah menjadi kota yang ramah anak berulang kali, itu kita jadikan satu bagaimana kiat-kiatnya. Sehingga, kita membuat sistem satu. Kita sesuaikan dengan masing-masing wilayahnya, apakah ini kepulauan atau kota, itu semua kita jadikan satu di dalam APEKSI,” tuturnya. (ADV)
(skr)