Hadiri Dialog Kebangsaan Lintas Iman, Anies Ajak Semua Pihak Jaga Persatuan Indonesia

Sabtu, 08 Juni 2024 - 17:21 WIB
loading...
Hadiri Dialog Kebangsaan Lintas Iman, Anies Ajak Semua Pihak Jaga Persatuan Indonesia
Mantan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan mengajak semua pihak untuk menjaga persatuan Indonesia. Foto/SINDOnews/muhammad refi sandi
A A A
JAKARTA - Mantan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan mengajak semua pihak untuk menjaga persatuan Indonesia. Sebab kekuatan bangsa Indonesia terletak pada keberagaman.

Hal itu disampaikan Anies saat menghadiri Dialog Kebangsaan Bersama Lintas Iman dalam rangka perayaan Hari Raya Waisak dengan Tema “Merawat Dunia Menjaga Kehidupan” yang diselenggarakan Badan Persaudaraan Antariman (BERANI) PKB di Wisma Sangha Theravada Indonesia, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (8/6/2024).

Dalam forum tersebut Anies diminta membagikan pengalamannya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Anies dinilai sukses dalam menjaga suasana keteduhan Jakarta selama menjabat periode pertama.



“Terima kasih undangan untuk bertukar pikiran di forum ini, dalam perjalanan bertugas di Jakarta, ini kota yang miliki unsur Bhinneka paling banyak di kota ini, semua daerah ada representasinya,” kata Anies.

Anies menegaskan, kekuatan bangsa ini bukan terletak pada keberagamannya tetapi bagaimana bersepakat untuk bersatu membentuk senyawa (entitas) baru bernama Indonesia



“Kita semua menyadari bahwa negeri ini amat Bhinneka, dan bila kami merefleksikan kata pada lambang negara kita maka kata kuncinya itu ada pada kata tunggal yang bermakna satu. Karena banyak bangsa lain yang lebih bhinneka (beragam), tetapi yang membedakan bangsa kita adalah persatuannya. Bahkan Indonesia ini sudah seperti persenyawaan yakni entitas baru yang berbeda dengan unsur pembentuknya namun unsur pembentuknya tetap ada di dalamnya,” tambahnya.

Anies menilai, keberagaman itu merupakan karunia Tuhan tetapi bersatu adalah ikhtiar bersama karena itu adalah pilihan masing-masing rakyat Indonesia dan Jakarta adalah saksi persenyawaan itu melalui Sumpah Pemuda.

“Persatuan itu sesuatu yang diperjuangkan dan perlu kematangan untuk menyepakati pembentuk persatuan, kami melihat kita perlu jaga itu, menurut hemat kami kita perlu berikan kesetaraan agar rasa keadilan hadir dan muncul persatuan sehingga terjadi perdamaian,” katanya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1008 seconds (0.1#10.140)
pixels