Gelar FGD, Menteri AHY Tancap Gas Selesaikan Penelitian Disertasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bergerak cepat menyelesaikan penelitian disertasinya di Universitas Airlangga. AHY melakukan pengambilan data untuk disertasinya dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta Selatan.
Belum lama ini AHY mengambil tema FGD 'Kepemimpinan Transformasional dan Orkestrasi Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045'. Hal ini sebagai salah satu bagian dari pengumpulan data penelitian disertasi program doktor yang diambil AHY pada jurusan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Universitas Airlangga.
"Alhamdulillah di tengah-tengah kesibukan saya melanjutkan pendidikan S3. Saya niatkan walaupun tentunya banyak tantangannya, terutama waktu dan kesibukan di tengah tugas politik maupun saat ini di pemerintahan. Saya memang secara khusus mengambil SDM, pengembangan sumber daya manusia, karena bagi saya dan kita semua meyakini human capital menjadi aset paling penting bagi kemajuan sebuah bangsa," ujar AHY, Jumat (7/6/2024).
Dalam diskusi terbatas yang mengundang banyak pakar ekonomi, pendidikan dan kebijakan publik itu, AHY mengungkapkan dirinya ingin menemukan roadmap pembangunan ekonomi yang lebih jelas dan memungkinkan (feasible) untuk dijalankan pemerintahan Indonesia guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
"Kita harus paham sektor strategis apa aja yang perlu menjadi prioritas pembangunan kita ke depan sehingga transformasi ekonomi bisa tercipta di Indonesia," kata Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) itu.
Hasil penelitian yang berupa roadmap atau blue print pembangunan sektor prioritas ke depan akan disumbangkan kepada para pemimpin di tingkat nasional baik eksekutif, legislatif, dunia kampus, maupun berbagai stakeholder lainnya.
"Mari kita terbang 20 tahun dari hari ini, 2045. Saya rasa ini cita-cita bangsa kita, paling tidak ada sejumlah indikator yang bisa menggerakkan kita untuk fokus pada orkestrasi kepemimpinan, termasuk menyiapkan SDM yang siap menyongsong Indonesia sebagai salah satu ekonomi terbesar dunia, nomor 4 atau nomor lima. Sebagai negara yang punya penghasilan atau pendapatan tinggi, kemudian demokrasi kita semakin matang, dan terakhir kita punya peradaban yang semakin maju. Ini yang kita bayangkan dan idamkan," ungkap AHY.
Dalam FGD ini, AHY turut mengundang beberapa narasumber di bidang pendidikan dan beberapa tokoh nasional di antaranya Anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf, Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Badri Munir Sukoco.
Kemudian, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2009-2014 Muhammad Nuh, serta Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kemendikbud Risti Kiki Yuliati.
Belum lama ini AHY mengambil tema FGD 'Kepemimpinan Transformasional dan Orkestrasi Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045'. Hal ini sebagai salah satu bagian dari pengumpulan data penelitian disertasi program doktor yang diambil AHY pada jurusan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Universitas Airlangga.
"Alhamdulillah di tengah-tengah kesibukan saya melanjutkan pendidikan S3. Saya niatkan walaupun tentunya banyak tantangannya, terutama waktu dan kesibukan di tengah tugas politik maupun saat ini di pemerintahan. Saya memang secara khusus mengambil SDM, pengembangan sumber daya manusia, karena bagi saya dan kita semua meyakini human capital menjadi aset paling penting bagi kemajuan sebuah bangsa," ujar AHY, Jumat (7/6/2024).
Dalam diskusi terbatas yang mengundang banyak pakar ekonomi, pendidikan dan kebijakan publik itu, AHY mengungkapkan dirinya ingin menemukan roadmap pembangunan ekonomi yang lebih jelas dan memungkinkan (feasible) untuk dijalankan pemerintahan Indonesia guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
"Kita harus paham sektor strategis apa aja yang perlu menjadi prioritas pembangunan kita ke depan sehingga transformasi ekonomi bisa tercipta di Indonesia," kata Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) itu.
Hasil penelitian yang berupa roadmap atau blue print pembangunan sektor prioritas ke depan akan disumbangkan kepada para pemimpin di tingkat nasional baik eksekutif, legislatif, dunia kampus, maupun berbagai stakeholder lainnya.
"Mari kita terbang 20 tahun dari hari ini, 2045. Saya rasa ini cita-cita bangsa kita, paling tidak ada sejumlah indikator yang bisa menggerakkan kita untuk fokus pada orkestrasi kepemimpinan, termasuk menyiapkan SDM yang siap menyongsong Indonesia sebagai salah satu ekonomi terbesar dunia, nomor 4 atau nomor lima. Sebagai negara yang punya penghasilan atau pendapatan tinggi, kemudian demokrasi kita semakin matang, dan terakhir kita punya peradaban yang semakin maju. Ini yang kita bayangkan dan idamkan," ungkap AHY.
Dalam FGD ini, AHY turut mengundang beberapa narasumber di bidang pendidikan dan beberapa tokoh nasional di antaranya Anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf, Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Badri Munir Sukoco.
Kemudian, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2009-2014 Muhammad Nuh, serta Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kemendikbud Risti Kiki Yuliati.
(jon)