Lempar Baju Safarinya ke Pendukung, Prabowo: Saya Tak Bisa Kasih Kaus

Kamis, 28 Maret 2019 - 14:33 WIB
Lempar Baju Safarinya...
Lempar Baju Safarinya ke Pendukung, Prabowo: Saya Tak Bisa Kasih Kaus
A A A
JAKARTA - Ribuan masyarakat Jawa Barat di wilayah Bandung dan sekitarnya sejak pukul 09.00 sudah mulai memadati Lapangan Sidolig menunggu calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto memulai kampanyenya.

Setibanya di lapangan Sidolig, Prabowo langsung disambut oleh pasukan drum band yang mengiringi langkahnya bertemu dengan massa pendukungnya.

Di atas panggung, Prabowo didampingi para petinggi parpol, yakni Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Presiden PKS Sohibul Imam, dan Ketua Umum PAN Zukifli Hasan.

Prabowo juga didampingi Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, Sekjen PAN Edy Soeparno, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan, Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi Ferry Mursyidan Baldan, dan petinggi Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi lainnya.

Ada yang menarik saat berpidato di atas panggung, tiba-tiba saja Prabowo melemparkan topi dan membuka baju safari berwarna cokelatnya kepada ribuan massa.

Dia mengaku terharu karena hingga kini bersama dengan tim pemenangnya belum bisa memberikan kaus kampanye kepada masyarakat yang rela berkorban dan mendukungnya.

Untuk itu, dia memberikan topinya agar masyarakat tidak kepanasan dan baju kemejanya sebagai pengganti kaus untuk masyarakat.

"Saudara panas-panasan di sini, kalian dikasih duit atau tidak? Tidak. Ini saya menyampaikan pendapat saya. Saya tidak takut bicara karena saya membela rakyat Indonesia. Saudara saudara sekalian saya tidak bisa kasih kaus untuk kalian semua jadi saya kasih baju saya aja. Maaf cuma satu yang saya pakai, Kalau kaca mata saya jangan," tutur Prabowo berkelakar dan memberikan topi koboi dan baju safari coklatnya kepada masyarakat yang hadir di lapangan Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019).

Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jawa Barat yang rela berkorban waktu dan harta untuk hadir dan menyambutnya dalam kampanye terbuka ini.

Dia mengungkapkan, perjuangan masyarakat Jawa Barat adalah perjuangan tulus memenangkan dirinya bersama Sandiaga Uno demi perubahan kehidupan yang lebih baik di Indonesia.

"Saya tahu kalian datang dari tempat yang jauh. Saya melihat dari sorotan mata kalian dan kekuatan emak-emak semua yang datang, saya melihat senyuman semua senyuman yang asli. Saya ucapkan terimakasih. Karena saudara saudara telah memberi kekuatan kepada saya," ungkap Prabowo.

Di hadapan ribuan pendukungnya, Prabowo menegaskan tidak mempermasalahkan ada pemberitaan yang menjelekannya lantaran hanya mengenakan kaus oblong saat melakukan kampanye.

Prabowo menuturkan, hanya baju kemeja yang dia pakai saja yang bisa diberikan kepada masyarakat dan bukan jutaan kaus kampanye yang diberikan kepada masyarakat.

"Kalau ada yang bilang masa capres kampanye pakai kaus, eh Aku terharu aku enggak bisa kasih apa-apa, aku enggak bisa kasih kaus. Jadi aku kasih baju aku," ujar Prabowo langsung disambut gemuruh tepuk tangan dari para ribuan massa.

"Saya terima kasih, saya terharu kalian bikin kaus sendiri, baliho sendiri, dan bendera sendiri. Ketika kita mendapatkan mandat kita akan bekerja keras untuk bangsa. Saya masih terharu kau berdiri beberapa jam disini. Saya minta berhenti tapi kalian minta saya tidak berhenti bicara," kata Prabowo menambahkan.

Prabowo juga bersyukur Allah SWT memberikan cuaca sejuk ketika dirinya tengah berpidato. Padahal, sebelumnya cuaca sangat panas dan terik matahari menyengat. Hal itu, lanjut Prabowo adalah anugerah dari Tuhan yang memberikan perlindungan untuk masyarakat yang hadir.

"Ini dari panas jadi sejuk ya? Berarti yang di Atas sayang sama kita karena niat kita baik," tuturnya.

Prabowo juga menegaskan, bersama Sandiaga Salahuddin Uno dan para tim pemenangnya akan berjuang dan berusaha sekuat tenaga menciptakan keadilan dan kemakmuran untuk rakyat.

Dengan demikian, kata dia, masyarakat bisa mendapatkan kehidupan yang lebih layak di Indonesia.

"Apa yang kita lakukan untuk kebahagiaan rakyat Indonesia. Yang kita lakukan nanti bukan untuk mencari kesalahan tapi untuk anak cucu kita. Kita punya tim pakar, semua ahli yang akan bekerja untuk keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4907 seconds (0.1#10.140)