Wiranto Berharap Pemilu 2019 Berlangsung Damai, Jujur dan Aman

Sabtu, 23 Maret 2019 - 09:46 WIB
Wiranto Berharap Pemilu 2019 Berlangsung Damai, Jujur dan Aman
Wiranto Berharap Pemilu 2019 Berlangsung Damai, Jujur dan Aman
A A A
JAKARTA - Ketua Dewan Penasihat Masyarakat Cinta Masjid (MCM), Wiranto mengatakan, Pemilu pada 17 April mendatang diharapkan dapat berjalan dengan damai, aman, jujur dan demokratis.

Hal tersebut disampaikan Wiranto, saat membuka deklarasi #Pesepedaber1 "Enakan Berkampanye Sehat daripada Bikin Hoaks" di kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu (23/3/2019) pagi.

Menurut Wiranto, perbedaan pilihan politik adalah hal biasa dan harus disyukuri serta dijaga dengan baik. Kontestasi pemilu, masih dilanjutkannya, seharusnya dirayakan dengan gembira.

"Yang kita bicarakan harus kebaikan. Bagaimana membangun kebersamaan menghadapi pemilu ini. Pemilu tidak harus berseteru, pemilu tidak harus berhadapan dengan satu yang lain. Pemilu untuk memilih pemimpin yang baik, pemimpin yang berkualitas, yang punya track record yang baik, punya pengalaman, punya kompetensi," kata Wiranto.

"Seperti kesempatan ini, bersepeda baik, saya mengapresiasi MCM. Jangan ribut-ribut, jangan golput dan selalu damai, jaga persatuan dan kebersamaan. Kegiatan ini juga jangan diartikan macam-macam, pokoknya harus damai dan bersatu," tambahnya.

Hal senada dikatakan Ketua Umum MCM, Wishnu Dewanto, Menurut Wisnu, pemilu bukanlah adu kekuatan, melainkan kontestasi menampilkan kompetensi dan kemampuan pemimpin.

"Karena itu, seharusnya dalam pemilu tidak ada suasana panas, tindakan saling menjatuhkan, mencerca, ujaran kebencian, hoaks, fitnah dan suasana mencekam. MCM berusaha menyampaikan hal-hal yang positif kepada masyarakat, terutama apa saja yang sudah dikerjakan Pak Jokowi (Joko Widodo), keberhasilannya membangun bangsa ini dengan segala manfaatnya," jelas Wishnu saat didampingi Ketua DKM Masjid Cut Meutia, Indra Harsono.

"Apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi harus kita syukuri. Karena itu kami nanti juga akan door to door, ketuk pintu bersama Milenial dan pihak-pihak lainya untuk menyampaikan hal hal positif, sejuk dan damai serta bersatu," sambungnya.

Sementara itu, deklarasi dibacakan Ketua Pelaksana Pesepeda Bersatu, Charlie Tendean bersama Ina dan diikuti para serta yang tercatat lebih dari 3.000 tersebut.

Dikatakan Charlie, peserta berasal dari komunitas pesepeda Jakarta, Depok, Bekasi dan Tanggerang. Mereka menempuh jarak sekitar 9 Kilometer dari kawasan SCBD dan kembali ke SCBD.

"Kami mengimbau dan menyampaikan pesan Pilpres yang damai dan jangan golput. Pilpres harus damai dan yang paling penting kita menganjurkan kepada para calon pemilih untuk menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan yakni 17 April mendatang," ujar Charlie.

Sementara Wakil Ketua Pelaksana Pesepeda Bersatu, Suprianto menuturkan, secara detail acara tersebut lebih tepatnya untuk memberikan pengarahan kepada para peserta, bagaimana kita melakukan pilpres yang damai dan jangan melakukan golput. Karena sangat disayangkan kalau kita sampai golput.

"Ini merupakan momentum baik, karena pemilu tahun 2019 menjadi pemilu yang paling unik tidak hanya untuk Indonesia, tetapi untuk negara lain karena seluruh dunia saat ini sedang melihatnya," katanya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2795 seconds (0.1#10.140)