Deretan Komjen Pol Bergelar Profesor, Nomor 2 Tangkap Gembong Teroris Dr Azhari dan Peraih Adhi Makayasa

Senin, 03 Juni 2024 - 07:08 WIB
loading...
A A A
Lahir di Bogor, Jawa Barat pada 14 Agustus 1966, Rycko menempuh pendidikan SDN pada 1979, kemudian SMPN pada 1982, dan SMAN pada 1985 di Cibinong, Bogor. Lulus dari sekolah Rycko kemudian melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang dan menjadi lulusan terbaik dan selanjutnya dilantik oleh Presiden Soeharto di Istana Merdeka pada 23 Juli 1988.

Rycko kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dengan mengambil Program Magister (S2) Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia (UI) pada 2001, kemudian Doktoral (S3) pada Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia (UI) pada 2008.

Rycko berhasil lulus dengan predikat Cum Laude dan diangkat sebagai Guru Besar dalam jabatan Profesor dibidang ilmu Kajian Ilmu Kepolisian pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) sejak 1 Agustus 2020 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim.

Selama mengabdi di Korps Bhayangkara, Rycko pernah terlibat dalam termasuk perwira yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat bergabung dalam Tim Bareskrim melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005.

Rycko mendapat penghargaan dari Kapolri yang saat itu dijabat oleh Jenderal Pol Sutanto bersama dengan rekan-rekannya yakni, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, serta Idham Azis.

Menengok ke belakang, penugasan pertama Rycko di Polres Metro Jakarta Pusat sebagai Kepala Unit (Kanit) Reserse Kejahatan dengan Kekerasan (Jatanras), selanjutnya dia ditugaskan sebagai instruktur di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.

Selanjutnya dia ditugaskan sebagai Kaset Ops Puskodal Ops Polres Metro Jakarta Pusat. Kemudian Ps. Kasat Serse Polres Metro Jakarta Selatan. Tidak berapa lama, dia kemudian diangkat menjadi Kanit Moneter Sat Serse Ek Ditserse Polda Metro dan Wakasat Ekonomi Polda Metro Jaya.

Pada 2002, dia mengikuti pendidikan Sespimpol dan lulus dengan predikat terbaik. Dia kemudian diangkat menajdi Kasat II Ditreskrim Polda Sumut, kemudian Kanit Banmin Subden Bantuan Densus 88/Antiteror Bareskrim Polri.

Dari Mabes Polri, dia dimutasi menjadi Kapolresta Sukabumi, kemudian Kanit I Dit II/Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri. Dia kemudian diangkat menjadi Kapolres Jakarta Utara. Setelah itu, ia dipromosikan jadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dia kemudian menjabat Kepala Lembaga Kerjasama Pendidikan Dit PPITK PTIK, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol, lalu sebagai Wakapolda Jabar dan Ketua STIK Lemdikpol yang sebelumnya dikenal bernama PTIK.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2216 seconds (0.1#10.140)