Ma'ruf Amin Yakin Masyarakat Madura Tak Termakan Hoaks
A
A
A
PAMEKASAN - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin terus memberikan pemahaman dan pengertian kepada masyarakat tentang bahaya penyebaran informasi hoaks dan fitnah dalam setiap kunjungan ke daerah seperti yang disampaikan Kiai Ma'ruf kepada rakyat Madura di Sumenep.
Di hadapan ribuan masyarakat yang hadir dalam Istighosah kubro, di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (19/3/2019), Kiai Ma'ruf mengaku yakin masyarakat Madura tak termakan hoaks.
"Orang Pamekasan enggak bakal percaya dan enggak bisa dipengaruhi berita bohong. Karena apa? Karena orang Pamekasan sudah pintar," kata Ma'ruf dalam tausiahnya
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini melanjutkan, ada berita dirinya akan digantikan Basuki Tjahaja Purnama jika terpilih sebagai wakil presiden. Kiai Ma'ruf menegaskan, berita itu hoaks.
"Bohong. Memangnya RT, emangnya RW apa? Jangan percaya itu isu. Fitnah," ucap Kiai Ma'ruf.
Ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini juga menampik sejumlah isu agama yang menyerang pihaknya. Di antaranya adalah penghilangan keberadaan Kementerian Agama dan pelarangan azan.
Bahkan, Kiai Ma'ruf juga menyesali adanya berita bohong soal perizinan zina jika mereka terpilih. "Itu bohong. Sekarang presidennya siapa? Pak Jokowi. Apa Kementerian Agama dihilangkan? Apa azan dilarang?" tanya Kiai Ma'ruf yang dijawab tidak oleh para pendukung.
Selain itu, pria yang akrab disapa Abah menampik keras soal isu dan opini yang dikembangkan sejumlah pihak bahwa seolah-olah dirinya dipinang Jokowi karena untuk menjadi alat. Secara tegas Kiai Ma'ruf menolak anggapan itu dan menyebut dirinya bukan alat. "Saya ketua rais aam PBNU, ketua umum MUI, masak mau diperalat," tandasnya.
Di hadapan ribuan masyarakat yang hadir dalam Istighosah kubro, di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (19/3/2019), Kiai Ma'ruf mengaku yakin masyarakat Madura tak termakan hoaks.
"Orang Pamekasan enggak bakal percaya dan enggak bisa dipengaruhi berita bohong. Karena apa? Karena orang Pamekasan sudah pintar," kata Ma'ruf dalam tausiahnya
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini melanjutkan, ada berita dirinya akan digantikan Basuki Tjahaja Purnama jika terpilih sebagai wakil presiden. Kiai Ma'ruf menegaskan, berita itu hoaks.
"Bohong. Memangnya RT, emangnya RW apa? Jangan percaya itu isu. Fitnah," ucap Kiai Ma'ruf.
Ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini juga menampik sejumlah isu agama yang menyerang pihaknya. Di antaranya adalah penghilangan keberadaan Kementerian Agama dan pelarangan azan.
Bahkan, Kiai Ma'ruf juga menyesali adanya berita bohong soal perizinan zina jika mereka terpilih. "Itu bohong. Sekarang presidennya siapa? Pak Jokowi. Apa Kementerian Agama dihilangkan? Apa azan dilarang?" tanya Kiai Ma'ruf yang dijawab tidak oleh para pendukung.
Selain itu, pria yang akrab disapa Abah menampik keras soal isu dan opini yang dikembangkan sejumlah pihak bahwa seolah-olah dirinya dipinang Jokowi karena untuk menjadi alat. Secara tegas Kiai Ma'ruf menolak anggapan itu dan menyebut dirinya bukan alat. "Saya ketua rais aam PBNU, ketua umum MUI, masak mau diperalat," tandasnya.
(pur)