All Eyes on Rafah, PBNU: Dunia Menangis Pilu Tanpa Bisa Melakukan Apa-apa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satu gambar yang menyerukan agar orang-orang memperhatikan genosida oleh Israel di Gaza telah dibagikan lebih dari 29 juta kali di Instagram dalam waktu kurang dari 24 jam.
Gambar itu menyoroti dukungan di media sosial dari para pendukung Palestina setelah serangan udara Israel yang brutal dan mematikan. Gambar tersebut menggambarkan tenda-tenda di kamp pengungsi yang disusun dengan tulisan “All Eyes on Rafah” yang artinya “Semua Mata Tertuju Rafah”.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrur Rozi yang akrab disapa Gus Fahrur mengatakan, gambar tersebut merupakan wujud dari kesedihan dunia usai melihat penderitaan rakyat Palestina dibombardir oleh Israel tanpa henti. "Dunia menangis pilu tanpa bisa melakukan apa-apa," kata Gus Fahrur, Jumat (31/5/2024).
Gus Fahrur menyebut, tindakan Israel justru melanggar peraturan dan hukum internasional yang berlaku karena terus membantai rakyat Palestina tanpa henti yang pada dasarnya mereka membutuhkan perlindungan.
"Doa dan air mata dunia sudah tumpah melihat Rafah menderita, semoga keadilan Allah SWT Yang Maha Perkasa segera turun untuk menyelamatkan mereka (rakyat Palestina)," tutur Gus Fahrur.
Gambar itu menyoroti dukungan di media sosial dari para pendukung Palestina setelah serangan udara Israel yang brutal dan mematikan. Gambar tersebut menggambarkan tenda-tenda di kamp pengungsi yang disusun dengan tulisan “All Eyes on Rafah” yang artinya “Semua Mata Tertuju Rafah”.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrur Rozi yang akrab disapa Gus Fahrur mengatakan, gambar tersebut merupakan wujud dari kesedihan dunia usai melihat penderitaan rakyat Palestina dibombardir oleh Israel tanpa henti. "Dunia menangis pilu tanpa bisa melakukan apa-apa," kata Gus Fahrur, Jumat (31/5/2024).
Gus Fahrur menyebut, tindakan Israel justru melanggar peraturan dan hukum internasional yang berlaku karena terus membantai rakyat Palestina tanpa henti yang pada dasarnya mereka membutuhkan perlindungan.
"Doa dan air mata dunia sudah tumpah melihat Rafah menderita, semoga keadilan Allah SWT Yang Maha Perkasa segera turun untuk menyelamatkan mereka (rakyat Palestina)," tutur Gus Fahrur.
(cip)