AMPI Jerman: Kritik dan Analisis Politik Harus Didasarkan Data dan Fakta Akurat

Selasa, 28 Mei 2024 - 18:44 WIB
loading...
AMPI Jerman: Kritik...
DPLN Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Jerman mengingatkan kritik dan analisis politik harus didasarkan pada data dan fakta yang akurat, bukan pada asumsi atau spekulasi. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Ketua Dewan Pengurus Luar Negeri (DPLN) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Jerman Najib Mahfuzh Abdallah merespons pernyataan Direktur Eksekutif Indonesia Barometer M Qodari yang menyebut Partai Golkar bisa menjadi Brutus di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka . Najib menegaskan bahwa kritik dan analisis politik harus didasarkan pada data dan fakta yang akurat, bukan pada asumsi atau spekulasi.

Para analis politik juga diminta untuk bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi yang objektif dan mendidik masyarakat. Menurut Najib, pernyataan Qodari tersebut cenderung provokatif dan dapat mengganggu stabilitas politik serta kerja sama antarpartai yang diperlukan dalam menjalankan pemerintahan.

Dia mengatakan, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah diakui atas komitmennya dalam meneruskan agenda pembangunan yang telah dicanangkan oleh pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi). "Dalam konteks ini, inklusivitas dan kerja sama antarpartai sebagai kunci keberhasilan pemerintahan mendatang," kata Najib, Selasa (28/5/2024).



Najib menekankan pentingnya inklusivitas dalam pemerintahan. Dia melanjutkan, kerja sama yang solid antarpartai sangatlah diperlukan untuk mencapai tujuan bersama dalam pembangunan nasional.

"Pernyataan yang meragukan integritas dan kontribusi Partai Golkar dapat merusak citra partai tersebut di mata publik, serta mengganggu stabilitas pemerintahan secara keseluruhan," pungkasnya.

Diketahui, dalam sebuah tayangan podcast, Qodari mengakui bahwa lembaganya tidak dilibatkan Golkar dalam survei Pilkada 2024. Kemudian, Qodari mengkritik Golkar dan menyebut partai nomor urut 4 di Pemilu 2024 bisa menjadi Brutus atau pihak yang berkhianat.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ketum AMPI Ungkap Peluang...
Ketum AMPI Ungkap Peluang Besar dari Kebijakan Impor Prabowo
Respons Bahlil Lahadalia...
Respons Bahlil Lahadalia soal Pertemuan Prabowo dan Megawati
Sekjen Golkar Sebut...
Sekjen Golkar Sebut PDIP di Luar atau Dalam Pemerintah Sama-Sama Baik
Prabowo Bertemu Megawati...
Prabowo Bertemu Megawati di Teuku Umar, Golkar: Cerminkan Kerendahan Hati Beliau
Respons Sinyal Jokowi...
Respons Sinyal Jokowi Gabung PSI, Golkar Yakin Punya Hitungan Politik sebelum Menentukan
Mekeng Minta Pemerintah...
Mekeng Minta Pemerintah Alokasi Khusus Sekolah Kedinasan untuk Warga NTT
Usulkan Reformasi RUU...
Usulkan Reformasi RUU Penyiaran, Fraksi Golkar: Cari Solusi yang Adaptif dan Inklusif
Bahlil Safari Ramadan...
Bahlil Safari Ramadan ke Ponpes di Pasuruan, Minta Santri Doakan Prabowo dan Bangsa
Anggota Komisi I DPR...
Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Dukung Kampanye Nasional Judi Pasti Rugi
Rekomendasi
Profil dan Biodata Fira...
Profil dan Biodata Fira Cantika, Penyanyi Dangdut Muda Asal Malang
Ini Roadmap Nova Arianto...
Ini Roadmap Nova Arianto Agar Timnas Indonesia U-17 Mencapai Peak Performance di Piala Dunia U-17
Rusia Klaim Punya Cadangan...
Rusia Klaim Punya Cadangan Energi Terbesar di Dunia, Bisa Berproduksi 500 Tahun
Berita Terkini
Trump 2.0: Sikap Kita?
Trump 2.0: Sikap Kita?
19 menit yang lalu
5 Anak Perusahaan Duta...
5 Anak Perusahaan Duta Palma Didakwa Rugikan Keuangan Negara Rp4,7 Triliun
42 menit yang lalu
Deretan Kombes Pol yang...
Deretan Kombes Pol yang Masuk Daftar Mutasi Polri 13 April 2025
1 jam yang lalu
Kejagung Tetapkan 1...
Kejagung Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Suap Vonis Korupsi Minyak Goreng di PN Jakpus
2 jam yang lalu
4 Letnan Jenderal Kopassus...
4 Letnan Jenderal Kopassus dengan Karier Moncer Jebolan Akmil 1989
3 jam yang lalu
Kemlu Ungkap Kasus Perdagangan...
Kemlu Ungkap Kasus Perdagangan Orang, 19 TKI Dipaksa Jadi PSK di Dubai
6 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved