Tribute to Akbar Tandjung, Penghormatan untuk Maestro Aktivis Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Forum Aktivis Nasional (FAN) menggelar acara "Tribute to Akbar Tandjung " di Gedung MPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (19/5/2024). Acara tersebut digelar sebagai penghormatan untuk maestro aktivis Indonesia.
Kegiatan yang digagas tokoh Maruarar Sirait, Bursah Zarnubi, Angelius Wake Kako, dan para aktivis lainnya memberikan penghargaan kepada politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung. Kiprah Akbar dianggap sangat besar dalam mengkader kaum muda Indonesia.
Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara mengungkapkan, Akbar Tandjung adalah tokoh inspirasi anak muda dan para aktivis. Bahkan, Akbar bukan hanya dikenal sebagai tokoh HMI tapi tokoh semua aktivis lintas organisasi.
"Semua hormat kepada Bang Akbar sebagai tokoh aktivis lintas generasi dan menjadi inspirasi para aktivis. Acara ini merupakan wujud apresiasi terhadap peran Akbar Tandjung dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda di Indonesia," kata Ara.
Mantan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini berpendapat, Akbar Tandjung telah memberikan perhatian dan dukungan yang besar dalam kaderisasi para aktivis nasional. Ara menceritakan pengalaman pribadinya terkait dukungan yang diberikan oleh Akbar Tandjung sebagai seorang senior.
Ketua Umum Forum Aktivis Nasional (FAN) Bursah Zarnubi mengaku bangga bisa menjadi bagian dalam kegiatan tersebut. Bursah mengenal dekat Akbar Tandjung saat sama-sama menjadi aktivis. Dia juga menjelaskan perihal kegiatan tersebut.
"Saat itu kita berpikir mau dibawa ke mana Forum Aktivis Nasional. Tiba-tiba Maruarar Sirait nyeletuk, eh, nanti program pertama kita menyematkan penghormatan (tribute to) Akbar Tandjung, Maestro Aktivis Indonesia. Dengan senang hati Qodari, Alumni HMI, menyambut program ini. Sebagai alumni HMI, saya juga bangga karena yang mengusulkan ini dari Ara sebagai aktivis GMKI," ungkapnya.
Maka itu, para pendiri FAN lainnya sepakat dan antusias menyambut pencanangan program ini sebagai program pertama FAN. "Dan kami semua bangga Akbar Tandjung ditempatkan secara terhormat oleh Forum Aktivis Nasional. Dan secara kebetulan FAN ini didirikan oleh kumpulan para aktivis berlatar belakang Kelompok Cipayung Plus," katanya.
Bursah mengatakan, Akbar adalah salah satu tokoh di balik pendirian Kelompok Cipayung ini. "Cipayung, menunjuk sebuah tempat ke arah Puncak, di mana Akbar Tandjung (Ketum PB HMI), Suryadi (Ketum GMNI), Binsar Sianipar (Ketum GMKI), dan Chris Siner Key Timu (Ketum PMKRI), sering berkumpul. Di Cipayung ini, mereka rutin diskusi membicarakan berbagai persoalan bangsa, masalah-masalah kepemudaan dan mahasiswa," imbuhnya.
Kegiatan yang digagas tokoh Maruarar Sirait, Bursah Zarnubi, Angelius Wake Kako, dan para aktivis lainnya memberikan penghargaan kepada politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung. Kiprah Akbar dianggap sangat besar dalam mengkader kaum muda Indonesia.
Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara mengungkapkan, Akbar Tandjung adalah tokoh inspirasi anak muda dan para aktivis. Bahkan, Akbar bukan hanya dikenal sebagai tokoh HMI tapi tokoh semua aktivis lintas organisasi.
"Semua hormat kepada Bang Akbar sebagai tokoh aktivis lintas generasi dan menjadi inspirasi para aktivis. Acara ini merupakan wujud apresiasi terhadap peran Akbar Tandjung dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda di Indonesia," kata Ara.
Mantan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini berpendapat, Akbar Tandjung telah memberikan perhatian dan dukungan yang besar dalam kaderisasi para aktivis nasional. Ara menceritakan pengalaman pribadinya terkait dukungan yang diberikan oleh Akbar Tandjung sebagai seorang senior.
Ketua Umum Forum Aktivis Nasional (FAN) Bursah Zarnubi mengaku bangga bisa menjadi bagian dalam kegiatan tersebut. Bursah mengenal dekat Akbar Tandjung saat sama-sama menjadi aktivis. Dia juga menjelaskan perihal kegiatan tersebut.
"Saat itu kita berpikir mau dibawa ke mana Forum Aktivis Nasional. Tiba-tiba Maruarar Sirait nyeletuk, eh, nanti program pertama kita menyematkan penghormatan (tribute to) Akbar Tandjung, Maestro Aktivis Indonesia. Dengan senang hati Qodari, Alumni HMI, menyambut program ini. Sebagai alumni HMI, saya juga bangga karena yang mengusulkan ini dari Ara sebagai aktivis GMKI," ungkapnya.
Maka itu, para pendiri FAN lainnya sepakat dan antusias menyambut pencanangan program ini sebagai program pertama FAN. "Dan kami semua bangga Akbar Tandjung ditempatkan secara terhormat oleh Forum Aktivis Nasional. Dan secara kebetulan FAN ini didirikan oleh kumpulan para aktivis berlatar belakang Kelompok Cipayung Plus," katanya.
Bursah mengatakan, Akbar adalah salah satu tokoh di balik pendirian Kelompok Cipayung ini. "Cipayung, menunjuk sebuah tempat ke arah Puncak, di mana Akbar Tandjung (Ketum PB HMI), Suryadi (Ketum GMNI), Binsar Sianipar (Ketum GMKI), dan Chris Siner Key Timu (Ketum PMKRI), sering berkumpul. Di Cipayung ini, mereka rutin diskusi membicarakan berbagai persoalan bangsa, masalah-masalah kepemudaan dan mahasiswa," imbuhnya.