Pertemuan PPI Turki dan Menlu Retno, Bahas Agenda Indonesia Emas 2045
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presidium PPI Turki menemui Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di Wisma Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara, pada 3 Mei 2024. Dalam pertemuan ini ada sejumlah hal yang dibahas, di antaranya menyukseskan agenda Indonesia Emas 2045.
"Presidium PPI Turki menyampaikan tiga hal kepada Ibu Retno tentang arah gerak PPI Turki, komitmen PPI Turki untuk ikut andil menyukseskan agenda bangsa Indonesia Emas 2045 dan peran PPI Turki untuk diaspora pelajar di Turki," kata Ketua Departemen Pers & Jurnalistik PPI Turki, Muh Yusril Anam dalam keterangannya, Rabu (15/5/2024).
Dijelaskan Yusril, di tengah agenda Menlu Retno saat kunjungannya ke Turki, di antaranya pertemuan bilateral dengan Menlu Republik Turki, rapat koordinasi terbatas bersama sejumlah kepala Perwakilan Republik Indonesia, pertemuan dengan Menteri Pertahanan Republik Turki dan pertemuan dengan para konsul kehormatan Indonesia di Turki.
"Maka, di sela agenda utama tersebut Presidium PPI Turki, meminta waktu Bu Retno untuk berbicara tentang tiga hal tersebut," ujarnya.
Dalam pertemuan dengan Presidium PPI Turki Adam Syaikhul Akbar, Naura Arifa dan Adnan Al-hafidz tersebut, Menlu Retno menyampaikan tentang komitmen atas dukungannya terhadap diaspora Indonesia di Turki dan juga memberikan dua nasehat penting.
"Pertama yaitu seluruh pelajar Indonesia di Turki harus mengingat kembali tujuan awalnya datang ke Turki, karena tujuan utama pelajar Indonesia ke Turki yaitu untuk menimbah ilmu sebanyak-banyaknya yang nantinya akan kembali ke Indonesia untuk berkontribusi dan memberikan dampak," ungkap Yusril.
"Kemudian kedua, Bu Retno menyampaikan bahwa pentingnya diaspora Indonesia di Turki untuk mengambil peran untuk kemajuan bangsa dan segera kembali ke tanah air untuk memberikan kontribusi nyatanya," tutupnya.
Sementara Menlu Retno Marsudi mengungkapkan, dalam pertemuan bilateral dengan Menlu Republik Turki, Hakan Fidan, mayoritas pembahasan yang didiskusikan adalah tentang isu Palestina.
"Indonesia dan Turkiye memiliki posisi yang sama untuk terus membela keadilan dan kemanusiaan bagi bangsa Palestina," kata Menlu Retno di akun instagramnya.
Kemudian pada rapat koordinasi terbatas, Menlu Retno membahas tentang perkembangan kondisi Gaza khususnya upaya Indonesia untuk mengurangi konflik, dukungan terhadap Palestina pada forum-forum PBB dan rencana kontinjensi perlindungan WNI.
"Langkah preventif dan antisipatif sangatlah penting untuk pastikan keselamatan para WNI di luar negeri," tutup Menlu Retno.
"Presidium PPI Turki menyampaikan tiga hal kepada Ibu Retno tentang arah gerak PPI Turki, komitmen PPI Turki untuk ikut andil menyukseskan agenda bangsa Indonesia Emas 2045 dan peran PPI Turki untuk diaspora pelajar di Turki," kata Ketua Departemen Pers & Jurnalistik PPI Turki, Muh Yusril Anam dalam keterangannya, Rabu (15/5/2024).
Dijelaskan Yusril, di tengah agenda Menlu Retno saat kunjungannya ke Turki, di antaranya pertemuan bilateral dengan Menlu Republik Turki, rapat koordinasi terbatas bersama sejumlah kepala Perwakilan Republik Indonesia, pertemuan dengan Menteri Pertahanan Republik Turki dan pertemuan dengan para konsul kehormatan Indonesia di Turki.
Baca Juga
"Maka, di sela agenda utama tersebut Presidium PPI Turki, meminta waktu Bu Retno untuk berbicara tentang tiga hal tersebut," ujarnya.
Dalam pertemuan dengan Presidium PPI Turki Adam Syaikhul Akbar, Naura Arifa dan Adnan Al-hafidz tersebut, Menlu Retno menyampaikan tentang komitmen atas dukungannya terhadap diaspora Indonesia di Turki dan juga memberikan dua nasehat penting.
"Pertama yaitu seluruh pelajar Indonesia di Turki harus mengingat kembali tujuan awalnya datang ke Turki, karena tujuan utama pelajar Indonesia ke Turki yaitu untuk menimbah ilmu sebanyak-banyaknya yang nantinya akan kembali ke Indonesia untuk berkontribusi dan memberikan dampak," ungkap Yusril.
"Kemudian kedua, Bu Retno menyampaikan bahwa pentingnya diaspora Indonesia di Turki untuk mengambil peran untuk kemajuan bangsa dan segera kembali ke tanah air untuk memberikan kontribusi nyatanya," tutupnya.
Sementara Menlu Retno Marsudi mengungkapkan, dalam pertemuan bilateral dengan Menlu Republik Turki, Hakan Fidan, mayoritas pembahasan yang didiskusikan adalah tentang isu Palestina.
"Indonesia dan Turkiye memiliki posisi yang sama untuk terus membela keadilan dan kemanusiaan bagi bangsa Palestina," kata Menlu Retno di akun instagramnya.
Kemudian pada rapat koordinasi terbatas, Menlu Retno membahas tentang perkembangan kondisi Gaza khususnya upaya Indonesia untuk mengurangi konflik, dukungan terhadap Palestina pada forum-forum PBB dan rencana kontinjensi perlindungan WNI.
"Langkah preventif dan antisipatif sangatlah penting untuk pastikan keselamatan para WNI di luar negeri," tutup Menlu Retno.
(maf)