Nur Asia Uno Ajak Emak-emak Perangi Stunting

Jum'at, 25 Januari 2019 - 20:59 WIB
Nur Asia Uno Ajak Emak-emak Perangi Stunting
Nur Asia Uno Ajak Emak-emak Perangi Stunting
A A A
JAKARTA - Nur Asia Uno mengajak kaum ibu alias emak-emak untuk memerangi stunting dengan menghadirkan menu makanan empat sehat lima sempurna di rumah. Sebab, kata Istri Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno itu, masalah pengkerdilan akibat kekurangan gizi atau stunting adalah persoalan serius.

Terlebih, data organisasi kesehatan dunia menyebut angka 7,8 juta dari 23 juta balita di Indonesia menderita stunting. Hal ini dikatakan Nur Asia dalam diskusi Publik Hari Gizi dan Makanan Nasional 2019 bertajuk 'Menu Gizi Seimbang untuk Keluarga Ala Nur Asia Uno' di Roemah Djoeang Prabowo-Sandi, Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (25/1/2019).

"Kita prihatin sekali anak-anak Indonesia mengalami stunting. Ini harus diantisipasi dan dicegah. Kita harus bersama-sama memberikan edukasi dan memberikan pelatihan ke pelosok-pelosok, khususnya para ibu untuk menghadirkan makanan bergizi di rumah-rumah," ujar Nur Asia.

Dia pun memastikan harga bahan makanan terjangkau bagi masyarakat jika pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjadi presiden dan wakil presiden RI periode 2019-2024 nanti. "Sehingga masyarakat bisa memenuhi gizi keluarga dengan harga terjangkau," kata Nur Asia.

Menurut dia, menghadirkan empat sehat lima sempurna tidak harus mahal. Sebab, kata dia, banyak sayur-sayuran atau buah-buahan yang bisa diperoleh di sekitar rumah atau di pasar tradisional.

Dia juga membeberkan daftar makanan bergizi yang biasa dihidangkannya di rumah. Di antaranya, bahanan makanan mengandung karbohidrat seperti nasi putih atau nasi merah, lauk pauk berupa ikan laut, daging ayam, telur, tempe, tahu, sayur-sayuran dan buah-buahan.

"Saya juga biasa buatkan air rendaman lemon dan madu untuk Bang Sandi agar tidak gampang flu. Apalagi saat ini aktifitas kampanyenya semakin padat. Biar tetap fit, gizinya harus berimbang. Pokoknya ibu-ibu mah, harus cerdas, makanan bergizi gak harus mahal," tuturnya.

Tak lupa, dia memberikan pesan tentang pentingnya pemenuhan gizi bagi masyarakat melalui pantun. "Naik sepeda ke jalan raya, lihat emak-emak berangkat ngaji. Indonesia negeri yang kaya raya, generasi bangsanya jangan sampai kurang gizi," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7385 seconds (0.1#10.140)