KPU Minta Contekan Dalam Debat Capres Perdana Tidak Diperdebatkan

Minggu, 20 Januari 2019 - 15:41 WIB
KPU Minta Contekan Dalam Debat Capres Perdana Tidak Diperdebatkan
KPU Minta Contekan Dalam Debat Capres Perdana Tidak Diperdebatkan
A A A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta kepada masyarakat dan seluruh kalangan untuk tidak memperdebatkan catatan khusus atau contekan yang dibawa para pasangan calon presiden (Capres) dan wakil presiden (Wapres) dalam sesi debat perdana pada Kamis, 17 Januari 2019 lalu.

Komisioner KPU, Wahyu Setiawan mengatakan, cukup kisi-kisi pertanyaan debat saja yang diperdebatkan. Catatan khusus itu, lanjut Wahyu, dibutuhkan paslon yang berlaga dalam debat untuk menyebutkan data agar tidak salah dalam penyampaiannya.

"Kalau menurut saya janganlah dipresepsikan setiap catatan itu contekan. Menurut saya cukup kisi-kisi itu tidak diberikan tetapi bisa jadi paslon itu membuat, membawa data para pemimpin bicara berdasarkan data lah kalau kemudian data dari BPS, BPS dalam angka itu gimana cara menghafalkannya buku setebal itu?," kata Wahyu dalam diskusi di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, Minggu (20/1/2019).

Maka dari itu, Wahyu berharap masyarakat dan semua pihak untuk tidak perlu berlebihan dalam menyikapi catatan khusus tersebut. Kisi-kisi pertanyaan debat, lanjut Wahyu, tidak diberikan lagi dalam sesi debat kedua itu yang harus jadi catatan penting bagi masyarakat dan semua pihak.

"Kita juga tidak perlu berlebihan untuk melarang paslon itu membawa dokumen yang diperlukan dengan abstraksi kisi-kisi itu tidak diberikan artinya sudah selesai perdebatan. tetapi apabila paslon membutuhkan data untuk menjelaskan tentang gagasan-gagasannya menurut saya itu logis," jelasnya.

Selain itu, KPU juga memperhatikan dan akan mendorong hal-hal subtansial terkait dengan debat kedua menyangkut penunjukan panelis, pemilihan moderator kemudian format dan mekanisme debat yang lebih terbuka lebih eksploratif dan lebih membebaskan.

"Dan Insya Allah hari Senin besok kami akan melalukan evalusi terhadap para pihak meliputi media, peserta pemilu juga aparat keamanan karena memang aspek keamanan penting. Kita akan menyusun format dan mekanisme debat secara menyeluruh sebagai refleksi dari harapan masyarakat luas," tuturnya.

(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5798 seconds (0.1#10.140)