Sapa Masyarakat Secara Virtual, Dukcapil Terima Banyak Keluhan dan Masukan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri kemarin menyapa masyarakat secara virtual. Dalam acara yang digelar kurang lebih 1,5 jam itu banyak masukan dan keluhan yang diterima Dukcapil .
“Tadi ada yang bertanya dampak rekam ganda, tentang pungli, calo, lamanya pembuatan dokumen, perubahan nama. Proses menyamakan data yang berbeda antara ijazah, Kartu Keluarga, KTP dan lain-lain,” ujar Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh saat dihubungi, Senin (17/8/2020). (Baca juga: Koalisi Din Syamsuddin dkk Diingatkan Tidak Provokatif dan Mendelegitimasi Kekuasaan )
Zudan mengatakan bahwa acara ini akan digelar berkelanjutan. Dimana akan digelar sebanyak satu bulan dua kali.
“Tujuannya adalah mempertemukan pemohon dengan kadis-kadis secara langsung, secara virtual agar layanan yang macet bisa segera selesai. Sehingga masyarakat puas. Ini sesuai tujuan besar Dukcapil yaitu pelayanan yang membahagiakan masyarakatnya,” jelasnya.
Dilihat dari akun YouTube resmi milik Dukcapil memang nampak kehadiran para kepala dinas dukcapil (Kadisdukcapil). Pada acara tersebut ada masyarakat yang menilai seringkali saat pencetakan KTP, data Dukcapil kurang akurat.
Lalu ada juga masyarakat yang mengeluhkan antrean pelayanan Dukcapil. Zudan meminta Kadisdukcapil untuk memperbaiki sistem antrian pelayanan. (Baca juga: Pemerintah Tak Perlu Khawatir Deklarasi KAMI, IPW Sebut di Era SBY Pernah Ada Gerakan Serupa )
“Itu tolong sistem antrean diperbaiki. Ini bisa dilayani setiap waktu. Tidak usah lagi dibatasi 10 orang atau berapa. Karena online, layani saja semuanya. Kan orangnya tidak usah datang,” pungkasnya.
“Tadi ada yang bertanya dampak rekam ganda, tentang pungli, calo, lamanya pembuatan dokumen, perubahan nama. Proses menyamakan data yang berbeda antara ijazah, Kartu Keluarga, KTP dan lain-lain,” ujar Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh saat dihubungi, Senin (17/8/2020). (Baca juga: Koalisi Din Syamsuddin dkk Diingatkan Tidak Provokatif dan Mendelegitimasi Kekuasaan )
Zudan mengatakan bahwa acara ini akan digelar berkelanjutan. Dimana akan digelar sebanyak satu bulan dua kali.
“Tujuannya adalah mempertemukan pemohon dengan kadis-kadis secara langsung, secara virtual agar layanan yang macet bisa segera selesai. Sehingga masyarakat puas. Ini sesuai tujuan besar Dukcapil yaitu pelayanan yang membahagiakan masyarakatnya,” jelasnya.
Dilihat dari akun YouTube resmi milik Dukcapil memang nampak kehadiran para kepala dinas dukcapil (Kadisdukcapil). Pada acara tersebut ada masyarakat yang menilai seringkali saat pencetakan KTP, data Dukcapil kurang akurat.
Lalu ada juga masyarakat yang mengeluhkan antrean pelayanan Dukcapil. Zudan meminta Kadisdukcapil untuk memperbaiki sistem antrian pelayanan. (Baca juga: Pemerintah Tak Perlu Khawatir Deklarasi KAMI, IPW Sebut di Era SBY Pernah Ada Gerakan Serupa )
“Itu tolong sistem antrean diperbaiki. Ini bisa dilayani setiap waktu. Tidak usah lagi dibatasi 10 orang atau berapa. Karena online, layani saja semuanya. Kan orangnya tidak usah datang,” pungkasnya.
(kri)