Habib Ja’far dan Pendeta Marcel Kompak Suarakan Kebersihan Tempat Ibadah

Jum'at, 05 April 2024 - 17:05 WIB
loading...
Habib Ja’far dan Pendeta Marcel Kompak Suarakan Kebersihan Tempat Ibadah
Habib Husein Jafar Al Hadar atau dikenal dengan Habib Ja’far dan Pendeta Marcel Saerang dalam kegiatan CSR GB Sanitaryware di Masjid Nurul Huda, Jakarta Selatan. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kebersihan tempat ibadah merupakan salah satu yang harus terus dijaga, agar kenyamanan dalam beribadah bisa tercipta dan khusyuk. Hal ini kemudian menjadi salah satu perhatian dari Habib Husein Ja’far Al Hadar atau dikenal dengan Habib Ja’far dan Pendeta Marcel Saerang.

Keduanya terlibat dalam kegiatan dari produsen perlengkapan kamar mandi dan dapur GB Sanitaryware melakukan Corporate Social Responsibility (CSR) di Masjid Nurul Huda, Jakarta Selatan.

CSR ini dilakukan sebagai bentuk komitmen GB Sanitaryware untuk meningkatkan kenyamanan rumah ibadah. GB Sanitaryware berkomitmen untuk terus memberi perhatian khusus pada sanitasi rumah ibadah, terutama untuk keran air.

"Seorang muslim selalu dianjurkan untuk berwudhu dan menjaga wudhu-nya. Artinya, tubuh harus selalu bersih, terutama di bulan Ramadan ini yang di dalamnya banyak sekali ibadah siang dan malam," kata Habib Ja’far, Jumat (5/4/2024).

Indonesia adalah negara dengan mayoritas umat muslim yang dididik untuk tidak menjadi kaum mubazir. Namun sayangnya, Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat kemubaziran tertinggi di dunia.

Oleh karena itu, pergantian keran wudhu ini juga menjadi sarana agar tidak terjadi kebocoran air dan kemubaziran, terutama pada rumah ibadah.

Habib Ja'far berharap, dengan dilakukannya CSR ini, agama Islam tidak lagi dipandang dengan hal-hal tidak baik, seperti tidak bersih, tidak disiplin dalam penggunaan air, dan tidak mampu merawat sarana dan prasarana rumah ibadah, melainkan menjadi agama yang menjunjung tinggi nilai kebersihan dan kesucian diri.

"Harapannya, kita menjadi pribadi yang bersih agar citra Islam tidak dicitrakan dengan hal-hal aneh, seperti kotor, tidak disiplin, atau mubazir. Kita ingin menjadi seorang muslim yang sebenar-benarnya, seperti menjaga kebersihan dan kesucian," jelasnya.

Pada kesempatan ini, Pendeta Steve Marcel Saerang atau dikenal dengan sapaan Pendeta Marcel ikut serta dalam pergantian keran wudhu di Masjid Nurul Huda. Ini menjadi salah satu bukti bahwa toleransi agama di Indonesia nyata adanya, apalagi menjelang hari raya Idulfitri.

Pendeta Marcel pun berharap, ke depannya GB Sanitaryware terus melebarkan sayap dan mengganti keran air di rumah ibadah umat beragama lainnya, seperti gereja, pura, vihara, dan klenteng.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2281 seconds (0.1#10.140)