Menko PMK Muhadjir Bongkar Alasan Jokowi Sering Kunker ke Jateng Selama Pemilu 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy membongkar alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Jawa Tengah selama Pemilu 2024.
Menurut dia, banyaknya kunker Jokowi ke Jateng merupakan pola kepemimpinan dari sosok Jokowi. Dia paham betul pola kunker presiden karena sempat mendampingi selama satu periode bersamanya.
"Ketika mendampingi KIP (Kartu Indonesia pintar), Presiden selalu membagi-bagikan KIP ke daerah-daerah. Tujuannya apa, untuk memastikan bahwa kebijakan beliau memang landed, memang terdeliver di lapangan," ujar Muhadjir saat menghadiri sidang sengketa Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (5/4/2024).
Jokowi selalu menekankan pentingnya mengoptimalkan APBN di awal tahun sehingga Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) bisa diberikan pada November dan September.
"Sehingga pada Januari sudah kick off semua program termasuk bansos dan di situlah presiden turun tangan untuk melakukan pemantauan, mengecek apa betul semuanya sudah terdeliver sekaligus mendapatkan feedback atau umpan balik dari yang dijadikan sasaran bansos," ungkap Muhadjir.
"Taruhlah beliau berkunjung 100 titik, kemudian beliau akan membagikan PKH (Program Keluarga Harapan), PKH itu 10 juta keluarga penerima manfaat, kalau 40 titik itu taruhlah 20 ribu satu titik, berapa? Kan ada 800 ribu, masak 800 ribu di kunjungan beliau bisa memengaruhi seluruh Indonesia? Saya belum memilki angka-angka yang jelas, tapi begini sepanjang yang saya tahu Bapak Presiden kalau berkunjung ke lapangan itu tidak hanya satu titik, bisa sampai 5 titik," ujar Muhadjir.
Sebelumnya, Wakil Ketua MK Saldi Isra mempertanyakan kepada 4 menteri yang hadir dalam sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 mengenai banyaknya perjalanan dinas Presiden Jokowi ke Jawa Tengah.
Hal itu ditanyakan kerena dua pemohon yakni kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud memasukannya dalam dalil permohonan.
"Jadi kami harus menanyakan, apa sih kira-kira yang menjadi pertimbangan presiden memilih misalnya ke Jawa Tengah itu lebih banyak kunjungannya dibandingkan ke tempat lain? Ini berkaitan dengan kunjungan yang ada pendistribusian bansosnya, itu yang didalilkan pemohon," ujar Saldi Isra di Gedung MK, Jumat (5/4/2024).
"Kami bisa dibantu menjelaskannya, itu akan lebih mudah kami apakah yang didalilkan pemohon itu bisa dibenarkan atau tidak. Tolong kita dibantu 4 menteri berkaitan dengan ini," katanya.
Lihat Juga: Tanggapan Berbagai Partai Politik soal Jokowi Dipecat PDIP, Ada yang Siap Menerimanya Bergabung?
Menurut dia, banyaknya kunker Jokowi ke Jateng merupakan pola kepemimpinan dari sosok Jokowi. Dia paham betul pola kunker presiden karena sempat mendampingi selama satu periode bersamanya.
"Ketika mendampingi KIP (Kartu Indonesia pintar), Presiden selalu membagi-bagikan KIP ke daerah-daerah. Tujuannya apa, untuk memastikan bahwa kebijakan beliau memang landed, memang terdeliver di lapangan," ujar Muhadjir saat menghadiri sidang sengketa Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (5/4/2024).
Jokowi selalu menekankan pentingnya mengoptimalkan APBN di awal tahun sehingga Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) bisa diberikan pada November dan September.
"Sehingga pada Januari sudah kick off semua program termasuk bansos dan di situlah presiden turun tangan untuk melakukan pemantauan, mengecek apa betul semuanya sudah terdeliver sekaligus mendapatkan feedback atau umpan balik dari yang dijadikan sasaran bansos," ungkap Muhadjir.
"Taruhlah beliau berkunjung 100 titik, kemudian beliau akan membagikan PKH (Program Keluarga Harapan), PKH itu 10 juta keluarga penerima manfaat, kalau 40 titik itu taruhlah 20 ribu satu titik, berapa? Kan ada 800 ribu, masak 800 ribu di kunjungan beliau bisa memengaruhi seluruh Indonesia? Saya belum memilki angka-angka yang jelas, tapi begini sepanjang yang saya tahu Bapak Presiden kalau berkunjung ke lapangan itu tidak hanya satu titik, bisa sampai 5 titik," ujar Muhadjir.
Sebelumnya, Wakil Ketua MK Saldi Isra mempertanyakan kepada 4 menteri yang hadir dalam sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 mengenai banyaknya perjalanan dinas Presiden Jokowi ke Jawa Tengah.
Hal itu ditanyakan kerena dua pemohon yakni kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud memasukannya dalam dalil permohonan.
"Jadi kami harus menanyakan, apa sih kira-kira yang menjadi pertimbangan presiden memilih misalnya ke Jawa Tengah itu lebih banyak kunjungannya dibandingkan ke tempat lain? Ini berkaitan dengan kunjungan yang ada pendistribusian bansosnya, itu yang didalilkan pemohon," ujar Saldi Isra di Gedung MK, Jumat (5/4/2024).
"Kami bisa dibantu menjelaskannya, itu akan lebih mudah kami apakah yang didalilkan pemohon itu bisa dibenarkan atau tidak. Tolong kita dibantu 4 menteri berkaitan dengan ini," katanya.
Lihat Juga: Tanggapan Berbagai Partai Politik soal Jokowi Dipecat PDIP, Ada yang Siap Menerimanya Bergabung?
(jon)