Marsekal Tonny Harjono Jadi KSAU, Wapres: Tak Hanya Paham Teknis, Beliau Harus Tahu Politik

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengharapkan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono yang akan dilantik di Istana Negara, Jumat (5/4/2024), tak hanya paham teknis Angkatan Udara (AU) tapi juga politik.

Apalagi, kata Wapres, Tonny selain bertugas di lingkungan AU juga pernah menjadi Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) Tahun 2020 lalu.

"Tonny ya, kita harapkan beliau menjadi Kepala Staf yang sangat memahami persoalan. Karena selain beliau juga sudah bertugas di lingkungan Angkatan Udara, beliau juga pernah menjadi sekretaris militer Presiden,” ungkap Wapres dalam keterangannya usai menghadiri acara di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (4/4/2024).



Oleh karena itu, Wapes mengatakan, Tonny berpengalaman untuk persoalan kebangsaan maupun kenegaraan. Sehingga, Tonny diharapkan tidak hanya mengerti masalah teknis keangkatan udara namun juga politik.

"Beliau juga tentu sudah tahu persoalan-persoalan kebangsaan dan kenegaraan yang tidak saja teknis keangkatan udaraan tapi juga masalah-masalah politik, ngerti permasalahan situasi,” ujar Wapres.

Wapres berharap dengan bekal itu, Tonny seharusnya lebih paham dalam mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Sehingga diharapkan ketika menjadi KSAU itu lebih paham apa yang harus dilakukannya dalam rangka mengawal Negara Republik Indonesia ini," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani aturan mengenai pemberhentian Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dari jabatannya KSAU. Pemberhentian itu diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20 TNI tahun 2024 tentang pemberhentian dengan hormat sebagai KSAU.

Dalam Keppres itu, juga mengatur mengenai pengangkatan Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai KSAU yang baru.